Interaksi Kultivar dan Konsentrasi Kolkisin pada Pertumbuhan Eksplan Tunas Tiga Kultivar Nilam (Pogostemon cablin Benth.)

Abstract

Nilam (Pogostemon cablin Benth.) merupakan tanaman penghasil minyak atsiri. Masalah dalam pemuliaan tanaman nilam adalah keragaman genetik yang rendah. Peningkatan keragaman genetik nilam dapat dilakukan melalui induksi poliploidi. Tujuan dari penelitian ini diantaranya adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi kultivar dan konsentrasi kolkisin pada pertumbuhan eksplan tunas nilam, memperoleh konsentrasi yang efektif dan memperoleh kultivar nilam aceh yang paling responsif terhadap pemberian kolkisin. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Kultur Jaringan D-3, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran pada bulan Oktober 2012 sampai Maret 2013. Metode percobaan yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah kultivar yang terdiri dari tiga taraf, yaitu Sidikalang (v1), Tapak Tuan (v2), dan Lhokseumawe (v3). Faktor kedua adalah konsentrasi kolkisin yang terdiri dari lima taraf, yaitu kolkisin 0% (k0); kolkisin 0,2% (k1); kolkisin 0,5% (k2); kolkisin 0,7% (k3); kolkisin 1% (k4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara kultivar nilam dengan konsentrasi kolkisin pada karakter ukuran kalus. Konsentrasi kolkisin 0,5% merupakan konsentrasi yang efektif pada semua kultivar untuk menginduksi kalus lebih cepat dibandingkan dengan konsentrasi kolkisin 0,2%; 0,7%; dan 1%. Kultivar Sidikalang merupakan kultivar paling responsif terhadap pemberian kolkisin pada karakter ukuran kalus.

Description

Keywords

Nilam, Kolkisin, Poliploidi

Citation