Status Kesehatan Periodontal dan Tingkat Kebutuhan Perawatan Periodontal pada Pasien Stroke Rawat Inap Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung

Abstract

Pendahuluan: Stroke adalah segala bentuk kelainan otak atau susunan saraf pusat yang disebabkan oleh kelainan aliran darah sehingga menyebabkan gangguan fungsi motorik dan fungsi kognitif. Gangguan fungsi motorik dan kognitif tersebut menyebabkan penderita kesulitan dalam melakukan oral hygiene sehingga rentan terhadap masalah kesehatan gigi, seperti penyakit periodontal. Sebagian besar dari mereka membutuhkan bantuan dari keluarga untuk melakukan perawatan diri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan periodontal dan kebutuhan perawatan periodontal pada pasien stroke rawat inap Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan Study Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung pada pasien stroke tingkat ringan sampai sedang sebanyak 30 orang. Pemeriksaan status periodontal dan kebutuhan perawatan periodontal dilakukan dengan menggunakan indeks dari WHO yaitu Community Periodontal Index of Treatment Needs (CPITN). Hasil: Tidak ada pasien yang memiliki status jaringan periodontal yang sehat (skor 0), perdarahan gingiva saat atau setelah probing (skor 1), dan memiliki poket periodontal ≥6 mm. Terdapat 9 pasien (30%) memiliki kalkulus supragingiva atau subgingiva (skor 2) dan 21 pasien (70%) memiliki poket periodontal 4-5 mm (skor 3). Simpulan: Kondisi kesehatan periodontal pada pasien stroke rawat inap Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung sebagian besar memiliki kedalaman poket 4-5mm dan membutuhkan perawatan scaling, root planing, penghilangan faktor retentif plak dan instruksi untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut.

Description

Keywords

Status periodontal, kebutuhan perawatan periodontal, CPITN

Citation