Pengaruh Konsentrasi 6-Benzylaminopurine terhadap Induksi Tunas dari Eksplan Nodus Rami (Boehmeria nivea L.) Klon Lokal Wonosobo secara In Vitro

Abstract

Budidaya rami mengalami kendala dalam pengadaan rizom sebagai bahan tanamnya, karena membutuhkan waktu lama untuk produksi dan waktu penyimpanan rizom yang singkat. Perbanyakan secara kultur jaringan dapat menghasilkan bahan tanam dengan jumlah yang banyak dalam waktu yang relatif singkat dan terbebas dari patogen. Keberhasilan dari perbanyakan rami secara in vitro dipengaruhi oleh konsentrasi sitokinin yang ditambahkan pada media kultur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi BAP yang memberikan pengaruh terbaik dalam menginduksi tunas nodus rami. Percobaan dilaksanakan pada bulan September 2020 - Juli 2021 di Kebun Percobaan Ciparanje dan Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang. Bahan tanam yang digunakan adalah buku batang (nodus) rami yang berasal dari rami klon lokal Wonosobo berumur 1-2 bulan hasil penanaman di screen house. Media dasar yang digunakan adalah Murashige and Skoog (MS). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan yaitu konsentrasi Benzil Amino Purine (BAP) 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; 3,0 mg/L yang diulang sebanyak 3 kali. Hasil percobaan menunjukkan pemberian BAP berpengaruh terhadap induksi tunas aksilar dilihat dari waktu kemunculan tunas dan jumlah daun. Pemberian BAP 0,5 mg/L ke dalam media MS berpotensi memberikan pengaruh terbaik dalam menginduksi tunas aksilar pada eksplan nodus rami klon lokal Wonosobo.

Description

Keywords

Tunas Aksilar, Induksi, Nodus

Citation