KORELASI D-DIMER DAN LAKTAT SERUM DENGAN KEJADIAN ISKEMIA USUS PADA ADHESIF OBSTRUKSI USUS HALUS PASCA OPERASI

dc.contributor.advisorTidak ada Data Dosen
dc.contributor.advisorTidak ada Data Dosen
dc.contributor.authorPUTU SUDARMI
dc.date.accessioned2024-05-20T08:42:34Z
dc.date.available2024-05-20T08:42:34Z
dc.date.issued2020-04-21
dc.description.abstractLatar belakang : Obstruksi usus halus (OUH) merupakan salah satu kegawatan dalam kasus bedah yang sering dijumpai. Sekitar 60-70% dari seluruh kasus akut abdomen yang bukan apendisitis akut merupakan OUH. Manejemen adhesi obstruksi usus halus (AOUH) masih dianggap kontroversial karena pembedahan dapat menginduksi adhesi baru, sedangkan terapi konservatif tidak menghilangkan penyebab obstruksi. Beberapa peneliti memunculkan ide menggunakan Biomarker kimia (D-dimer, Laktat, CRP, Fosfat )sebagai indikator menentukan kondisi suatu iskemia usus. Ketika iskemi usus terjadi menyebabkan gangguan homeostasis sistemik dan lokal di mana pada tingkat jaringan terjadi gangguan vaskularisasi yang pada akhirnya menyebabkan gangguan koagulasi intravascular sehingga kadar D-dimer dan laktat dalam darah meningkat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian studi kohort observasional. Sampelnya adalah pasien yang berobat ke RSUP Dr. Hasan Sadikin atau yang dikonsulkan ke Divisi Bedah Digestif periode 1 Desember 2018 – 31 Oktober 2019. Semua penderita yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dilakukan pemeriksaan D-dimer dan laktat serum lima kali pada jam ke-0, ke-2, ke-4,ke-6, dan ke-8. Pasien gagal konservatif dilakukan operasi kemudian dicatat hasil temuan operasi. Uji analisa data menggunakan metode Analisa anouva untuk melihat tren perubahan D-Dimer dan Laktat dengan pemeriksaan berkala , dan melakukan perbandingan kurva linier antara reversible dan irreversible , perhitungan dilakukan menggunakan SPSS for Windows versi 22 dengan nilai p bermakna jika P < 0,05. Hasil: Sampel penelitian berjumlah 25 pasien. Pasien yang gagal dalam observasi 24 pasien, sementara 1 (4%) pasien berhasil dilakukan tindakan konservatif. Dari 24 pasien tersebut didapat temuan intraoperasi: 12 (48%) pasien dengan iskemia Reversible, 4 (16%) irreversible, 8 (32%) nekrosis. Didapatkan bahwa P<0,05 untuk D-dimer signifikan jam ke-4,ke-6,ke-8 sensitivitas 100 % , spesifisitas 66,7%, 100%, 85,7%. Laktat sensitivitas dan sfesifisitas 100 %. Kesimpulan : Terdapat Korelasi D-dimer dan laktat dengan kejadian iskemia irreversibel pada strangulasi adhesi obstruksi usus halus pasca operasi.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/130221150502
dc.subjectD-dimer
dc.subjectLaktat
dc.subjectadhesif ostruksi usus halus
dc.titleKORELASI D-DIMER DAN LAKTAT SERUM DENGAN KEJADIAN ISKEMIA USUS PADA ADHESIF OBSTRUKSI USUS HALUS PASCA OPERASI

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 12
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2020-130221150502-Cover.pdf
Size:
55.42 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2020-130221150502-Abstrak.pdf
Size:
83.6 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2020-130221150502-DaftarIsi.pdf
Size:
104.34 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2020-130221150502-Bab1.pdf
Size:
68.17 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
SPESIALIS-2020-130221150502-Bab2.pdf
Size:
316.58 KB
Format:
Adobe Portable Document Format

Collections