Studi Ketahanan Dua Generasi Tomat Mutan Tahan Simpan (Sletr1-2) terhadap Cekaman Kekeringan

Abstract

Buah tomat termasuk kedalam golongan buah klimaterik. Umur simpan buah tomat sangat dipengaruhi oleh keberadaan etilen. Tomat mutan NIL Sletr1-2 adalah generasi tomat insensitif etilen baru yang tetuanya berasal dari daerah tropis, yaitu tomat ‘Intan’. Tanaman tomat mutan NIL Sletr1-2 kehilangan fungsi untuk merespons keberadaan etilen pada jaringannya, sehingga memiliki umur simpan buah yang lebih lama dari tomat komersial pada umumnya. Akan tetapi, sifat insensitif terhadap etilen tomat mutan NIL Sletr1-2 dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman dalam kondisi cekaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh cekaman kekeringan terhadap dua generasi tomat mutan insensitif etilen (NIL Sletr1-2 dan BC3F1 Sletr1-2), dengan tomat ‘Intan’ sebagai tanaman kontrol. Ketiga tomat tersebut disiram dengan tiga interval waktu yang berbeda, yaitu ; setiap hari (kondisi normal), interval tiga hari (cekaman kekeringan moderat), interval lima hari (cekaman kekeringan berat). Hasil penelitian menunjukkan dalam kondisi cekaman kekeringan moderat dan berat, kedua generasi tomat mutan respon morfologis (umur pembungaan, jumlah daun, luas daun, volume akar, panjang akar, dan tinggi tanaman), anatomis (jumlah stomata, ukuran stomata dan jumlah sel epidermis), dan fisiologisnya (kandungan klorofil, kebocoran elektrolit, dan aktivitas antioksidan) lebih buruk dari tetuanya tomat ‘Intan’. Hal tersebut menunjukkan bahwa berkurangnya sensitivitas terhadap etilen meningkatkan kerentanan tanaman dalam kondisi cekaman kekeringan.

Description

Keywords

Etilen, Insensitivitas etilen, Interval penyiraman

Citation