Uji In-Vitro Pengaruh Ekstrak Air Biji Adas (Foeniculum vulgare Mill.) terhadap Jamur Colletotrichum sp. Isolat Cabai Merah

Abstract

Colletotrichum spp. merupakan jamur patogen penyebab penyakit antraknosa yang dapat mengurangi potensi hasil dari tanaman cabai. Metode pengendalian dengan fungisida sintetik secara intensif dapat menyebabkan berbagai dampak yang merugikan. Untuk mengurangi dampak negatif dari aplikasi fungisida sintetik, pestisida nabati menjadi salah satu pilihan. Tanaman adas (Foeniculum vulgare) yang memiliki efek antifungal diduga dapat menekan pertumbuhan koloni, produksi konidia dan perkecambahan konidia jamur Colletotrichum sp. Empat konsentrasi ekstrak air biji adas (v/v), yaitu 2,5%; 5,0%; 7,5%; dan 10% dengan kontrol tanpa ekstrak dan pembanding fungisida propineb 0,25 gr / 125 ml telah diuji coba dalam suatu percobaan experimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat ulangan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak air biji adas dapat menghambat pertumbuhan koloni, produksi konida, dan perkecambahan konidia jamur Colletotrichum sp. Ekstrak air biji adas konsentrasi 10% memiliki daya hambat paling tinggi terhadap pertumbuhan koloni jamur Colletotrichum sp. dengan daya hambat 63,3% (kuat), produksi konidia dengan daya hambat 76,5% (sangat kuat) dan perkecambahan konidia dengan daya hambat 58,5% (kuat) berdasarkan kriteria Antifungal Activity.

Description

Keywords

antraknosa cabai, Colletotrichum sp., ekstrak air biji adas

Citation