METODE TATA CARA PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV AVISTA YOGURT
No Thumbnail Available
Date
2014-08-08
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penelitian ini berjudul metode tata cara perhitungan harga pokok produksi pada CV. Avista yogurt disusun oleh yani marliani, 120103090120, jurusan akuntansi Program DIII Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad,dibawah bimbingan Bapak Cahya Irawady,S.E.,M.Si.,Ak. Penelitian ini dilaksanakan pada CV. Avista Yogurt yang beralamat dijalan Kp. Cipasire Rt.03 Rw.12 Desa. Jelegong Kec. Rancaekek Kab. Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui klasifikasi biaya yogurt pada cv.avista yogurt.periode september 2013, unsur-unsur biaya apa saja yang menentukan harga pokok produksi yogurt pada cv. avista yogurt periode september 2013, serta mengetahui dan membuat kesimpulan hasil perhitunga harga pokok produksi yogurt pada CV. Avista Yogurt periode September 2013.
Berdasarka penelitian tersebut maka didapatkan data bahwa CV.Avista Yogurt menggunakan metode harga pokok Proses ( process costing method ) dalam melakukan pengumpulan harga pokok produksi.Sedangkan dalam memperhitungkan unsur-unsur biaya kedalam harga pokok produksi, CV. Avista Yogurt menggunakan metode Full Costing dimana penentuan harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya Overhead pabrik baik yang bersifat variabel atau tetap. Dalam penetapan harga jual perusahaan awalnya hanya mengguanakan Judgement terhadap keadaan pasar dan daya beli konsumen. Penetapan harga jual yang dilakukan dengan menjumlah semua biaya yang di keluarkan dibagi dengan jumlah produksi yang dihasilkan selama periode September 2013.Berdasarkan hasil perhitungan penulis arga jual untuk satu pack ( kantong plastik ukuran 24 ) yogurt adalah sebesar Rp. 14.637 dengan harga jual Rp.17.000 per pack yogurt jadi, perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 2.363 untuk setiap pack yogurt yang tejual.
Dari penjelasan diatas maka dapat direkkomendasikan bahwa perusahaan harus mengklasifikasikan biaya-biaya produksi. Biaya apa saja yang termasuk kedalam biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya Overhead pabrik. Perusahaan harus membuat pencatatan biaya-biaya produksi setiap kali memproduksi terutama yang terkait dengan pembelian bahan baku. Dianjurkan juga untuk meminimalisir biaya produksi tanpa mengurangi kualitas barang, sehingga perusahaan dapat meningkatkan perolehan laba.
Description
Keywords
Harga Pokok, Prodeuksi, Overhead