PERANAN Azotobacter sp DAN BAKTERI ENDOFITIK INDIGEN SEBAGAI SUMBER NITROGEN UNTUK PERTUMBUHAN TANAMAN TEH KLON GMB 7 SIAP TANAM

dc.contributor.advisorMieke Rochimi Setiawati
dc.contributor.advisorReginawanti
dc.contributor.authorEKO PRANOTO
dc.date.accessioned2024-05-17T02:02:57Z
dc.date.available2024-05-17T02:02:57Z
dc.date.issued2015-04-16
dc.description.abstractPertumbuhan tanaman teh di lapangan tergantung pada pengelolaan unsur hara mulai dari awal pertumbuhannya, khususnya unsur hara N. Dikarenakan beberapa keterbatasan pemenuhan N melalui pupuk anorganik, maka diperlukan alternatif lain sumber nitrogen. Azotobacter sp dan bakteri endofitik adalah Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Penghasil Fitohormon. Aktivitasnya optimum pada pH netral, sedangkan tanaman teh tumbuh optimal pada pH 4,5–5,6. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan pola pertumbuhan Azotobacter sp dan bakteri endofitik indigen serta membandingkan peranannya pada tanaman teh siap tanam. Penelitian terdiri dari dua tahap. Penelitian tahap pertama berupa penetapan kurva pertumbuhan kedua bakteri baik indigen maupun eksogen pada pH netral dan pH masam (pH< 6,5). Penelitian tahap kedua berupa pengujian masing-masing mikroba pada tanaman teh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kurva pertumbuhan masing-masing bakteri. Seluruh bakteri mencapai populasi tertinggi pada masing-masing pH media pada jam ke-60. Populasi tertinggi Azotobacter sp indigen pada pH 5,0 sebesar 1,21 x 109 cfu ml-1, sedangkan Azotobacter sp eksogen pada pH netral sebesar 2,63 x 108 cfu ml-1. Waktu generasi Azotobacter sp eksogen lebih cepat dibandingkan indigen. Azotobacter sp indigen lebih toleran terhadap pH masam (pH< 6,5) dibandingkan eksogen. Azotobacter sp eksogen menghasilkan fitohormon (IAA) 3,27 kali lipat dan kadar N total 2,01 kali lipat lebih tinggi dibandingkan indigen. Pada pH netral, populasi tertinggi bakteri endofitik indigen sebesar 1,12 x 1011 cfu ml-1 dan eksogen sebesar 9,4 x 1010 cfu ml-1. Waktu generasi bakteri endofitik indigen lebih cepat dibandingkan eksogen. Bakteri endofitik indigen menghasilkan fitohormon (IAA) sebesar 1,62 kali lipat dan menghasilkan kadar N total 1,26 kali lipat lebih tinggi dibandingkan eksogen. Respon berupa tinggi tanaman, kadar N total tanah, kandungan N tanaman, bobot kering pucuk, bobot kering akar, dan RS ratio pada semua perlakuan tidak berbeda nyata, kecuali pada diameter tanaman 4 MST. Efek aplikasi bakteri endofitik indigen terhadap tanaman lebih baik dibandingkan eksogen, sedangkan efek Azotobacter sp indigen dan eksogen serta kombinasinya tidak berbeda nyata terhadap pertumbuhan tanaman teh. Kata Kunci : Azotobacter sp, Bakteri Endofitik, Nitrogen, IAA, Indigen, Eksogen, Tanaman Teh
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150220120001
dc.subjectAzotobacter sp
dc.subjectBakteri Endofitik
dc.subjectNitrogen
dc.titlePERANAN Azotobacter sp DAN BAKTERI ENDOFITIK INDIGEN SEBAGAI SUMBER NITROGEN UNTUK PERTUMBUHAN TANAMAN TEH KLON GMB 7 SIAP TANAM

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 8
No Thumbnail Available
Name:
S2-2015-150220120001-Cover.pdf
Size:
4.43 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S2-2015-150220120001-Abstrak.pdf
Size:
4.43 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S2-2015-150220120001-DaftarIsi.pdf
Size:
4.43 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S2-2015-150220120001-Bab1.pdf
Size:
4.43 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S2-2015-150220120001-Bab2.pdf
Size:
4.43 MB
Format:
Adobe Portable Document Format

Collections