efektivitas Antibakteri Fraksi Etil Asetat dan N-Heksan Daun Kemangi (Ocimum basilicum) terhadap Biofilm Enterococcus faecalis ATCC 29212 Secara In vitro

Abstract

Enterococcus faecalis merupakan bakteri patogen utama di dalam saluran akar yang resisten terhadap berbagai agen antibakteri karena virulensi yang dimilikinya dan kemampuannya dalam membentuk biofilm. Daun kemangi (Ocimum basilicum) merupakan bahan herbal yang memiliki efek antibakteri karena berbagai senyawa aktif yang terkandung didalamnya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektivitas dan mengevaluasi perbedaan daya antibakteri fraksi etil asetat dan fraksi n-heksan daun kemangi terhadap biofilm E. faecalis ATCC 29212 secara in vitro. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian eksperimental murni. Analisis statistik menggunakan uji t-test berpasangan independen. Uji efektivitas antibakteri fraksi etil asetat dan fraksi n-heksan Ocimum basilicum terhadap biofilm E. faecalis meliputi analisis nilai Minimum Biofilm Inhibitory Concentration (MBIC) dan Minimum Biofilm Eradication Concentration (MBEC). Hasil penelitian MBIC fraksi etil asetat, fraksi n-heksan O. basilicum, dan pasta kalsium hidroksida (Calcipex) sebagai kontrol positif terhadap pertumbuhan biofilm E. faecalis adalah pada konsentrasi 2,5%, 10%, dan 3,13% dengan persentase inhibisi masing-masing sebesar 100%, 100%, dan 75,207%. MBEC fraksi etil asetat, fraksi n-heksan O. basilicum, dan Calcipex terhadap pertumbuhan biofilm E. faecalis adalah pada konsentrasi 5%, 2,5%, dan 3,13% dengan persentase eradikasi masing-masing sebesar 100%, 100%, dan 71,010%. Analisis statistik uji ANOVA terhadap MBIC dan MBEC menunjukkan perbedaan signifikan dengan p-value masing-masing 2,59E-18 < 0,05 dan 6,61E-16 < 0,05. Analisis statistik dilanjutkan dengan analisis post hoc yang menunjukkan perbedaan sangat signifikan dengan nilai p-value < 0,01. Simpulan penelitian ini adalah fraksi etil asetat dan fraksi n-heksan O.basilicum memiliki kemampuan inhibisi dan eradikasi biofilm E. faecalis ATCC 29212 secara in vitro. Terdapat perbedaan efektivitas antibakteri antara fraksi etil asetat dan fraksi n-heksan O. basilicum terhadap biofilm E. faecalis ATCC 29212 secara in vitro. Fraksi etil asetat O. basilicum memiliki daya antibakteri lebih efektif dibandingkan dengan fraksi n-heksan terhadap biofilm E. faecalis ATCC 29212 secara in vitro.

Description

Keywords

Daun Kemnagi, fraksi etilasetat, fraksi n-hekan

Citation