AKTIVITAS ANTIPIGMENTASI EKSTRAK METANOL DAN ETIL ASETAT Sargassum crassifolium DAN Gracilaria etil asetat

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Perikanan dan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Pelaksanaan penelitian dimulai dari tanggal Maret-Juni 2013. Uji inhibisi dilakukan untuk mengetahui aktivitas antipigmentasi paling tinggi dari ektrak metanol dan etil asetat Sargassum crassifolium dan Gracilaria coronopifolia. Sampel rumput laut diambil di Pantai Sayang Heulang, Garut Selatan, Jawa Barat. Sampel diekstraksi menggunakan dua jenis pelarut yaitu metanol dan etil asetat. Metabolit sekunder yang terdapat pada S.crassifolium adalah flavonoid, tanin dan steroid sedangkan G.coronopifolia adalah saponin, flavonoid dan steroid. Sampel dan kontrol (daun Carica papaya dan hidroquinon) digunakan untuk menginhibisi mushroom tyrosinase yang mempunyai nilai aktivitas unit sebesar 0,0066 U/mL. Pada waktu inkubasi ± 24 jam nilai IC50 terbaik adalah hidroquinon dengan konsentrasi sampel sebanyak 1,026 µg/mL diikuti ekstrak etil asetat S.crassifolium 1,517 µg/mL, ekstrak etil asetat daun Carica papaya 2,335 µg/mL, ekstrak etil asetat G.coronopifolia 6,942 µg/mL, ekstrak metanol S.crassifolium 22,484 µg/mL.

Description

Keywords

Antipigmentasi, tirosinase, inhibitor

Citation