Potensi Khamir asal Rhizosfer Bawang Merah untuk Mengendalikan Penyakit Busuk Pangkal Bawang Merah (Fusarium oxysporum f.sp. cepae) pada Bawang Merah (Allium cepa L)

Abstract

Penyakit busuk pangkal yang disebabkan jamur Fusarium oxysporum f. sp. cepae (FOC) merupakan penyakit utama pada bawang merah. Salah satu pengendalian ramah lingkungan untuk mengendalikan penyakit busuk pangkal adalah menggunakan khamir asal rhizosfer sebagai agens biokontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan khamir asal rhizosfer bawang merah yang dapat mengendalikan penyakit busuk pangkal bawang merah. Tahapan penelitian terdiri atas (1) isolasi dan identifikasi khamir dan FOC, (2) uji patogenisitas isolat khamir dan FOC, (3) uji penghambatan pertumbuhan FOC (in vitro) secara dual culture dan uji produksi senyawa volatil, serta (4) uji penekanan penyakit busuk pangkal oleh isolat khamir. Isolat khamir yang diperoleh dari tahap isolasi digunakan untuk pengujian selanjutnya, pengujian secara in vitro dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap, setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Pengujian penekanan penyakit busuk pangkal dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian diperoleh 7 isolat khamir yaitu Cm1, Cm2, Cm3, Cm6, Tb2, Tb3, Tb4. Tujuh isolat khamir tersebut diketahui dapat menghambat pertumbuhan koloni FOC sebesar 16,11 - 38,33% pada uji dual culture, dan 21,11 - 38,89% pada uji produksi senyawa volatil. Uji penekanan penyakit busuk pangkal menunjukkan bahwa khamir dapat menekan kejadian penyakit busuk pangkal sebesar 8,3 - 24,98%. Isolat khamir Cm2 dan Cm3 memiliki potensi tertinggi untuk mengendalikan penyakit busuk pangkal pada bawang merah karena memiliki tingkat penekanan penyakit terbesar (24,98%).

Description

Keywords

Kejadian Penyakit, Penyakit tular tanah, Senyawa volatil

Citation