Gambaran Faktor-Faktor Tidak Langsung Pada Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Cijulang Kabupaten Pangandaran
No Thumbnail Available
Date
2023-04-12
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis dimana tinggi badan
balita lebih pendek dari seusianya. Terdapat 63 kasus stunting di Kecamatan
Cijulang. Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan memodifikasi faktor-faktor
tidak langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor
tidak langsung pada kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Cijulang
Kabupaten Pangandaran.
Penelitian ini berbentuk deskriptif kuantitatif dengan teknik total sampling
sebanyak 63 sampel. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner data demografi,
Household Food Insecurity Assessment Scale (HFIAS) dan Parental Feeding Style
Questionnaire (PFSQ) yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Penelitian
dianalisis dengan analisis univariat.
Berdasarkan identifikasi dari masing-masing faktor tidak langsung pada
kejadian stunting, sebagian besar balita berasal dari keluarga dengan sedikit rawan
pangan (61,9%), pola asuh makan pengabaian (31,3%), pendidikan ibu
SMP/sederajat (41,3%), dan pendapatan keluarga <Rp.1.884.364 (76,2%).
Perawat diharapkan melakukan pendampingan kepada ibu balita terkait
pengetahuan gizi balita. Selain itu, pelayanan kesehatan juga mengusahakan agar
ibu dan keluarga balita tetap memperhatikan pemberian ASI eklsklusif,
pemeliharaan sanitasi lingkungan dan melakukan pemeriksaan rutin selama
kehamilan.
Kata kunci: balita, faktor tidak langsung, stunting
Kepustakaan: 84 (2013-2023)
Description
Keywords
Balita, Faktor Tidak langsung, Stunting