Akses Masyarakat Desa Pinggiran Hutan Terhadap Kawasan Konservasi Taman Buru Masigit Kareumbi Wilayah Kabupaten Bandung (Studi Kasus Masyarakat Dusun Leuwiliang, Desa Tanjungwangi, Kabupaten Bandung)

DENA ARTI DEANDRA

Akses Masyarakat Desa Pinggiran Hutan Terhadap Kawasan Konservasi Taman Buru Masigit Kareumbi Wilayah Kabupaten Bandung (Studi Kasus Masyarakat Dusun Leuwiliang, Desa Tanjungwangi, Kabupaten Bandung)

dc.contributor.advisor	Ahmad Choibar Tridakusumah
dc.contributor.advisor	Tidak ada Data Dosen
dc.contributor.author	DENA ARTI DEANDRA
dc.date.accessioned	2024-05-17T03:59:49Z
dc.date.available	2024-05-17T03:59:49Z
dc.date.issued	2022-06-07
dc.description.abstract	Akses merupakan kedayaan pengguna atau masyarakat dalam memperoleh kegunaan dari sesuatu. Akses berdasarkan mekanismenya dibedakan menjadi mekanisme akses berbasis hak dan mekanisme akses struktural-relasional. Dalam penetapan Taman Buru Masigit Kareumbi (TBMK), peraturan yang berlaku melarang segala macam kegiatan-kegiatan pemanfaatan hutan. Namun demikian, ketergantungan masyarakat pada sumber daya hutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari memotivasi masyarakat untuk terus mengakses Taman Berburu Masigit Kareumbi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi mekanisme akses petani terhadap kawasan TBMK. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat dusun memiliki mekanisme akses bersifat struktural dan relasional terhadap TBMK dengan tipe akses berupa teknologi, tenaga kerja, identitas sosial, relasi sosial, dan otoritas.
dc.identifier.uri	https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150610160086
dc.subject	Mekanisme Akses
dc.subject	Hutan Konservasi
dc.subject	Taman Buru Masigit Kareumbi
dc.title	Akses Masyarakat Desa Pinggiran Hutan Terhadap Kawasan Konservasi Taman Buru Masigit Kareumbi Wilayah Kabupaten Bandung (Studi Kasus Masyarakat Dusun Leuwiliang, Desa Tanjungwangi, Kabupaten Bandung)