MASYARAKAT PETANI MADURA PASCA PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU (Studi Kasus di Desa Pangpong, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan-Madura)

Abstract

Tesis ini mengkaji tentang Petani Madura pasca pembangunan Jembatan Suramadu di Desa Pangpong, Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan-Madura, yang kajiannya terfokus pada aspek perubahan sosial dan ekonomi masyarakat petani. Fenomena alih fungsi lahan dari pertanian menuju industri nyatanya menimbulkan dampak sosial dan ekonomi khususnya bagi warga yang berprofesi sebagai petani. Penelitian ini didesain dengan metode kualitatif. Metode ini melibatkan peneliti dalam pengalaman secara langsung dengan informan di lapangan, serta desain pengumpulan data yang memberikan ruang lebih bagi informan. Informan dipilih melalui purposeful sampling dengan unit analisis warga masyarakat Desa Pangpong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan Jembatan Suramadu merupakan wujud dari basis produksi infrastuktur yang melibatkan banyak pemangku kepentingan, menyebabkan adanya perubahan sosial-ekonomi masyarakatnya. Kondisi infrastruktur di wilayah Desa Pangpong yang awalnya sebagian besar adalah lahan pertanian, dialihfungsikan untuk pembangunan industri melalui jalur pembebasan lahan. Kehidupan sebagai petani yang lingkungannya tidak lepas dari lahan pertanian, sebagian besar secara fisik berubah menjadi area akses Jembatan Suramadu dan perencanaan pembangunan industri. Adanya perubahan infrastruktur tersebut, nyatanya berdampak pada perubahan sosial-ekonomi masyarakat Desa Pangpong, yang pada akhirnya merubah orientasi nilai masyarakatnya. Hal itu pula yang dapat merubah perilaku sosial warga masyarakat Desa Pangpong karena lingkup produksi warga masyarakatnya berubah, dan akan terus direproduksi sehingga perubahan tersebut menjadi lebih tampak dan umum.

Description

Keywords

Petani, Desa Pangpong, Suramadu

Citation