Analisis Competing Risks dengan Model Non Proportional Subdistribution Hazard untuk Pemodelan Lama Waktu Pasien Berada di IGD

Abstract

Model Cox Proportional Hazard merupakan model regresi survival yang paling sering digunakan untuk menganalisis pengaruh kovariat terhadap waktu survival sebagai variabel respon. Namun model ini hanya dapat digunakan jika terdapat hanya satu event of interest. Model competing risk dapat digunakan untuk melakukan analisis pada data survival dengan lebih dari satu penyebab terjadinya event. Pada data LOS pasien IGD RSHS terdapat tiga alasan pasien keluar IGD, yaitu masuk rawat inap, masuk kamar operasi, dan pulang. Pada penelitian ini, analisis competing risks dilakukan dengan menggunakan model regresi subdistribution hazard. Model subdistribution hazard, pada dasarnya merupakan pengembangan dari model Cox sehingga terdapat juga asumsi proportional hazard yang harus diujikan. Berdasarkan analisis pada data LOS bulan Mei 2017 di Instalasi Gawat Darurat RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, terdapat pelanggaran asumsi proportional hazard sehingga model yang lebih tepat untuk digunakan adalah model non proportional subdistribution hazard. Fungsi waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah fungsi waktu linier g_i (t)=t. Untuk mengevaluasi model, digunakan nilai AIC (Akaike’s Information Criterion). Berdasarkan kriteria tersebut, model non proportional hazard merupakan model yang lebih baik karena memiliki AIC yang lebih kecil yaitu sebesar 3840,822 dibandingkan dengan model proportional subdistribution hazard. Kovariat yang berpengaruh signifikan terhadap lama pasien berada di IGD adalah pasien tidak mampu, bagian bedah, bagian anak, shift sore, shift malam, hari libur, dan jam keputusan dokter.

Description

Keywords

Competing risks, Non proportional subdistribution hazard, Length of stay

Citation