PENGARUH PERBEDAAN INTENSITAS OLAHRAGA AEROBIK TERHADAP PERUBAHAN MORFOLOGI, DENSITAS TULANG, DAN HISTOMORFOMETRIK PADA TULANG FEMUR TIKUS MODEL DIET RENDAH PROTEIN
No Thumbnail Available
Date
2023-07-17
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Latar Belakang: Malnutrisi dan stunting merupakan masalah utama yang belum terselesaikan di Indonesia. Kekurangan protein dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, serta membuat kemampuan fisik dan kognitif tidak dapat mencapai potensi maksimal. Pada masa kanak-kanak kebutuhan protein harus dipenuhi agar puncak pembentukan tulang pada masa remaja dapat berjalan sempurna. Diet rendah protein menyebabkan berkurangnya densitas tulang karena meningkatnya resorpsi tulang. Di sisi lain, olahraga dapat meningkatkan densitas, kualitas, dan panjang lempeng epifisis tulang. Penelitian tentang pengaruh olahraga berbeda intensitas pada kondisi kekurangan protein belum banyak dilakukan. Sampai sekarang belum ada resep baku olahraga yang dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas tulang pada penderita malnutrisi. Beranjak dari hal tersebut, maka dilakukan penelitian tentang pengaruh berbagai intensitas olahraga terhadap morfologi tulang, densitas tulang, dan pemeriksaan histomorfometrik tulang.
Metode: Tikus Wistar jantan berusia 6-8 minggu (berat badan sekitar 250 gram), diberi diet rendah protein (protein 5%) selama 8 minggu, lalu dibagi ke dalam 4 kelompok, kontrol, intervensi olahraga ringan, sedang, dan berat selama 8 minggu, kemudian tikus diterminasi. Tulang femur diisolasi untuk diukur berat, panjang, densitas tulang menggunakan X-Ray, dan pemeriksaan histologi berupa panjang zona hipertrofi dan panjang lempeng epifisis, lalu dihitung dengan uji statistik.
Hasil: Perbedaan intensitas olahraga meningkatkan berat femur (p = 0,010), panjang zona hipertrofi (p = 0,040), panjang lempeng epifisis (p=0,012) secara bermakna, tetapi tidak berpengaruh terhadap panjang femur (p = 0,394) dan densitas tulang (p = 0,175).
Simpulan: Terdapat perbedaan berat femur, panjang zona hipertrofi, dan panjang lempeng epifisis pada tulang femur tikus yang diberikan olahraga intensitas ringan, sedang, dan berat. Perbedaan intensitas olahraga tidak mempengaruhi panjang femur dan densitas tulang.
Description
Keywords
olahraga, intensitas olahraga, morfologi tulang