PEMBERITAAN FILM A MAN CALLED AHOK DAN FILM 212 THE POWER OF LOVE DI REPUBLIKA ONLINE DAN CNN INDONESIA
No Thumbnail Available
Date
2019-08-05
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Film A Man Called Ahok dan film 212: The Power of Love terinspirasi dari
fenomena besar dimasyarakat dan saling berhubungan dikehidupan nyata serta
menarik perhatian media massa untuk memuat pemberitaannya. Pemberitaan media
dapat mempengaruhi eksistensi sebuah film, tetapi perbedaan perpektif media
menyebabkan perbedaan sudut pandang dalam berita yang ditampilkan. Untuk
melihat sejauh mana perbedaan media dalam membingkai pemberitaan mengenai
film A Man Called Ahok dan film 212: The Power Of Love digunakan metode
analisis framing dari Robert N. Entman yang melihat framing dalam dua dimensi
yakni seleksi isu dan penonjolan aspek tertentu. Hasil penelitian Republika
mendefinisikan film 212: The Power of Love sebagai film Islam yang sangat bagus
dan patut ditonton karena mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan nilai Islam
yang sesungguhnya yang cinta damai, dan dalam memberitakan film 212: The
Power of Love Republika cenderung mengarah pada promosi. Sedangkan CNN
Indonesia membingkai kegagalan film 212: The Power of Love untuk mencapai 1
juta penonton dan mendefinisikan film A Man Called Ahok sebagai film biografi
yang apik baik dari segi cerita maupun teknis film, mengaitkan film dengan isu
politik juga dibingkai oleh CNN Indonesia sebagai cerminan polarisasi bangsa.
Description
Keywords
Film, Pemberitaan, Aksi 212