ANALISIS PROSPEKTIF USAHA MARINE CULTURE KERAMBA JARING APUNG DI KAWASAN PESISIR PANTAI TIMUR PANGANDARAN, JAWA BARAT
No Thumbnail Available
Date
2024-01-08
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prospek usaha marine culture KJA di
Pantai Timur Pangandaran. Metode penelitian ini berupa studi kasus dengan
terdapat data primer yang dikumpulkan dengan wawancara menggunakan
kuisioner. Data sekunder berupa data yang dikumpulkan dari dinas terkait dan
publikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa usaha tersebut memiliki
prospek yang baik secara teknis maupun ekonomis. Kelayakan teknis diindikasikan oleh beberapa parameter hidrooseanografi yang memenuhi syarat diataranya; suhu 27-30°C, salinitas 33-34 ppt, pH 7-8, DO 6,5-5,55 mg/L, dan arus <1 ms. Dari perspektif kelayakan ekonomi dengan beberapa parameter finansial secara umum layak. Kerapu KJA FPIK layak karena; profit Rp253.990.619/tahun, BCR: 1,27, BEP: 1789 Kg/tahun atau Rp178.932.185/tahun, HPP: Rp78.834/ekor dan PP: 5 tahun 18 hari. Lobster KJA FPIK Unpad tidak layak karena: profit
Rp8.088.905/tahun, BCR: 1,07, BEP: 194 Kg/tahun atau Rp77.705.073/tahun,
HPP: Rp258.800/Kg dan PP: 47 tahun 3 bulan 23 hari. Kerapu KJA Supri layak
karena rata-rata; profit Rp314.166.000/tahun, BCR: 1,52, BEP: 2144 Kg/tahun atau Rp142.967.000/tahun, HPP: Rp52.790/Kg dan PP: 2 tahun 8 bulan 21 hari.
Barramundi KJA Supri layak karena rata-rata: profit Rp404.954.000/tahun, BCR:
1,72, BEP: 1925 Kg/tahun atau Rp80.844.000/tahun, HPP: Rp40.665 dan PP: 2
tahun 1 bulan 7 hari. Dapat disimpulkan bahwa marine culture menggunakan KJA layak untuk dilakukan.
Description
Keywords
prospek usaha, marine culture, analisis finansial