Efikasi Scaling Manual dan Ultrasonik pada Pasien Periodontitis Kronis: Rapid Review

Abstract

Scaling manual sudah lama digunakan untuk perawatan periodontitis kronis, namun beberapa tahun terakhir sudah banyak teknik scaling berbasis mesin seperti ultrasonik yang digunakan oleh praktisi dokter gigi. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui efikasi scaling manual dan ultrasonik pada pasien periodontitis kronis. Metode: Pencarian artikel dilakukan melalui database Pubmed, Cochrane dan Google Scholar dari 2011 hingga 2021 dengan kriteria inklusi mencakup artikel yang membahas efikasi scaling manual dan ultrasonik pada pasien periodontitis kronis yang dipublikasikan sebagai artikel penuh berbahasa inggris selama 10 tahun dengan desain studi randomized control trial. Hasil: Sebanyak empat artikel yang ditelaah dalam studi ini. Tiga artikel menyatakan hasil yang sama baiknya pada semua kelompok dengan adanya penurunan yang signifikan pada semua parameter penilaian. Parameter penilaian yang dibahas yaitu, plaque index (PI), probing pocket depth (PPD), clinical attachment loss (CAL), bleeding on probing (BOP), leukosit dan mikroorganisme. Satu artikel dengan parameter penilaian hilangnya ketebalan sementum (μm) melaporkan scaling ultrasonik lebih baik mempertahankan sementum pada permukaan akar dibandingkan scaling manual. Pembahasan: Baik scaling manual maupun scaling ultrasonik sama-sama menyebabkan penurunan permeabilitas vaskular dan rekonstruksi elemen jaringan ikat dan jaringan epitel yang menyebabkan penyembuhan inflamasi dan tidak ada perbedaan yang siginifikan diantara kedua teknik tersebut. Kedua teknik scaling menyebabkan penurunan yang signifikan dalam jumlah bakteri spirochete, batang motil serta leukosit, dan peningkatan yang signifikan pada bakteri batang nonmotil dan jumlah bakteri kokus. Jumlah sementum yang hilang akibat scaling signifikan secara statistik baik pada permukaan koronal maupun permukaan apikal dari akar, terlepas dari jenis scaling yang digunakan. Namun jika dibandingkan, scaling ultrasonik secara statistik lebih efisien dalam menahan sementum dibandingkan dengan scaling manual. Simpulan: Scaling manual maupun scaling ultrasonik memiliki efikasi yang sama baiknya dalam menurunkan Plaque Index (PI), Probing Pocket Depth (PPD), Clinical Attachment Loss (CAL), Bleeding on Probing (BOP), jumlah bakteri spirochete, bakteri batang motil serta leukosit dan meningkatkan jumlah bakteri batang nonmotil dan bakteri kokus pada pasien periodontitis kronis. Namun, scaling ultrasonik memiliki efikasi lebih baik dalam mempertahankan ketebalan sementum dibandingkan scaling manual pada pasien periodontitis kronis.

Description

Keywords

Scaling Manual, Scaling Ultrasonik, Periodontitis Kronis

Citation