Manajemen Risiko Produksi Benih Kentang Aeroponik
dc.contributor.advisor | Agriani Hermita Sadeli | |
dc.contributor.advisor | Tidak ada Data Dosen | |
dc.contributor.author | MEDINA JUNIAR D | |
dc.date.accessioned | 2024-05-17T03:01:40Z | |
dc.date.available | 2024-05-17T03:01:40Z | |
dc.date.issued | 2014-10-17 | |
dc.description.abstract | ABSTRAK MEDINA JUNIAR DJAUHARI, 2014. Manajemen Risiko Produksi Benih Kentang Aeroponik Studi Kasus CV. Fabe Aeroseed Desa Kayuambon Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat. Di bawah bimbingan AGRIANI HERMITA SADELI. Permintaan benih kentang belum terpenuhi. Hal tersebut menuntut teknologi baru dalam memperbanyak benih kentang yaitu dengan teknologi aeroponik. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi dan memetakan sumber-sumber risiko produksi CV. Fabe Aeroseed, (2) Mendeskripsikan dan merumuskan strategi penanganan risiko produksi pada CV. Fabe Aeroseed. Penelitian ini dilakukan di CV. Fabe Aeroseed di Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat dengan menggunakan metode kualitatif. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Identifikasi risiko dilakukan dengan pembuatan diagram fishbone dan pembuatan strategi penanganan risiko dengan teori strategi penanganan risiko ex-ante dan ex-post. Hasil penelitian ini terdapat lima sumber risiko antara lain risiko yang terdapat pada tenaga kerja; kurangnya pengetahuan tenaga kerja. Risiko yang terdapat pada mesin; perusahaan masih menggunakan alat tradisional untuk menjalankan proses produksi benih kentang aeroponik. Risiko yang terdapat dalam metode, timbul dari teknik aeroponik itu sendiri sehingga timbul risiko seperti kadar air umbi tinggi yang akan menyebabkan umbi cepat busuk. Dari sisi lingkungan, suhu dan kelembaban membuat tanaman semakin rentan dengan bakteri. Sedangkan dari sisi bahan baku, air dan tenaga listrik adalah risiko utama dalam hal bahan baku, maka dari itu perusahaan harus memiliki jenset dan sumber air. Strategi penanganan risiko ex-ante dalam proses produksi benih kentang aeroponik diantaranya dengan melakukan pemeliharaan, pengawasan dan menjaga kebersihan serta kesterilan dalam tiap tahapan proses produksinya. Strategi penanganan risiko ex-post dalam proses produksi benih kentang aeroponik diantaranya melakukan training dan controlling, melakukan penanaman ulang, dan pembuatan standar operasional perusahaan. Kata kunci: Benih Kentang, Risiko Produksi, Aeroponik. | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150610100086 | |
dc.subject | Benih Kentang | |
dc.subject | Risiko Produksi | |
dc.subject | Aeroponik. | |
dc.title | Manajemen Risiko Produksi Benih Kentang Aeroponik |
Files
Original bundle
1 - 5 of 11
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2014-150610100086-Cover.pdf
- Size:
- 25.88 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2014-150610100086-Abstrak.pdf
- Size:
- 57.78 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2014-150610100086-DaftarIsi.pdf
- Size:
- 87.03 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2014-150610100086-Bab1.pdf
- Size:
- 244.71 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2014-150610100086-Bab2.pdf
- Size:
- 120.58 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format