Analisis Hubungan Kekerabatan 45 Genotip Cabai (Capsicum spp.) dengan Marka Morfologi

Abstract

ABSTRAK Faisal Akbar. 2014. Analisis Hubungan Kekerabatan 45 Genotip Cabai (Capcicum spp.) dengan Marka Morfologi. Dibimbing oleh Citra Bakti dan Farida Damayanti Cabai (Capsicum spp.) merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan di Indonesia. Produktivitas cabai di Indonesia masih jauh dari potensi yang dimilikinya. Salah satu upaya untuk menanggulangi masalah tersebut yaitu dengan melakukan perakitan varietas unggul yang dapat diperoleh melalui kegiatan pemuliaan tanaman. Salah satu upaya meningkatkan kemungkinan didapatkannya kultivar unggul baru adalah dengan melakukan persilangan antar dua tetua yang mempunyai jarak genetik yang jauh. Informasi tentang hubungan kekerabatan antar materi genetik yang akan digunakan dalam program pemuliaan tanaman sangat penting bagi pemulia tanaman dalam usaha untuk meningkatkan efisiensi dalam pengembangan suatu tanaman. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk (i) memperoleh informasi mengenai hubungan kekerabatan 45 genotip cabai milik Balitsa berdasarkan marka morfologi; (ii) memperoleh calon tetua potensial yang memiliki jarak genetik yang jauh berdasarkan marka morfologi. Hasil penelitian berdasarkan dendogram menunjukkan bahwa terdapat dua kluster besar dengan koefisien ketidaksamaan sebesar 10. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan kekerabatan yang cukup jauh pada 45 genotip cabai yang diuji. Genotip yang memiliki hubungan kekerabatan paling jauh adalah genotip 19 (0735-5608-1) introduksi asal Taiwan dan genotip 14 (Tanjung-2) asal Balitsa. Calon tetua yang direkomendasikan antara lain kombinasi dari genotip 19 (0735-5608-1) dan genotip 14 (Tanjung-2) dapat dijadikan sebagai sumber tetua potensial.

Description

Keywords

Capsicum spp, Hubungan Kekerabatan, Marka Morfologi

Citation