PENGEMBANGAN DESA TALAGASARI KECAMATAN TALAGASARI KABUPATEN KARAWANG MELALUI SMART VILLAGE TAHUN 2019

Abstract

Penelitian Pengembangan Desa Talagasari Kecamatan Talagasari Kabupaten Karawang melalui Smart Village Tahun 2019, di latar belakangi reformasi pembangunan desa yang mandiri melalui dukungan peraturan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.Desa Talagasari merupakan desa dengan status mandiri berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM). Namun dibalik status sebagai desa mandiri masih terdapat permasalahan klasik seperti belum optimalnya sistem informasi desa yang menyeluruh berbasis TIK, pelayanan terhadap masyarakat yang cenderung konvensional, lemahnya inovasi dalam pemberdayaan masyarakat oleh pemerintah Desa Talagasari. Sejatinya pembangunan masyarakat saat ini merupakan bagian dari aspek krusial pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Lebih lanjut penelitian ini menggunakan basis analisis atau teori yang dikemukakan oleh Anang Santoso dkk (2019) dengan berfokus terhadap dimensi smart governance, smart economy, dan smart people. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan studi deskriptif. Unit analisis adalah seluruh elemen yang bersinggungan dalam konteks Penelitian Pengembangan Desa Talagasari Kecamatan Talagasari Kabupaten Karawang melalui Smart Village Tahun 2019. Penentuan informan dipilih dari para aktor yang bersinggungan dengan dinamika penyelenggaraan pemerintahan desa dalam konteks smart village di Desa Talagasari, di mana pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, pengamatan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menujukan bahwa Pengembangan Desa Talagasari Kecamatan Talagasari Kabupaten Karawang melalui Smart Village Tahun 2019 masih belum optimal. Hal tersebut termanifestasi dari: pertama dimensi smart governance yang masih terus bertranformasi menjurus pada trend positif dengan keterbukaan informasi dan perbaikan pelayanan terhadap masyarakat menuju digitalisasi yang prima. Kedua dimensi smart economy yang masih belum optimal, karena pada tataran aplikasinya masih sangat memerlukan dukungan besar dari pemerintah daerah sebagai mentor bagi pemerintah desa agar tercipta kreativitas berwujud inovasi. Ketiga dimensi smart people yang belum optimal termanifestasi dari aparatur pemerintah desa yang saat ini masih sangat keterbatasan dalam memanfaatkan teknologi, di samping masih lemahnya peran pemerintah Kabupaten Karawang dalam upaya penigkatan skill dan kompetensi aparatur desa. Di lain sisi sudah terdapat kemajuan dengan ketersediaan layanan internet bebas untuk mendukung kelancaran aktivitas masyarakat Desa Talagasari

Description

Keywords

pengembangan, smart village, Desa Talagasari.

Citation