EFEK PEMBERIAN PROPOLIS TERHADAP PENINGKATAN EKSPRESI mRNA PRDM16, PGC 1 ALPHA DAN UCP1 PADA JARINGAN LEMAK PUTIH TIKUS JANTAN WISTAR YANG DIINDUKSI DENGAN DIET TINGGI LEMAK

Abstract

Latar Belakang : Hiperlipidemia merupakan faktor risiko penyakit terkait kardiovaskular yang merupakan salah satu penyebab utama kematian dini di seluruh dunia. Penting untuk mengembangkan strategi baru seperti modifikasi gaya hidup, penggunaan agen farmakologis, dan/atau nutraceuticals. Disisi lain penggunaan agen farmakologis menunjukkan beberapa efek samping. Oleh karena itu, diperlukan nutraceuticals dengan profil keamanan yang baik. Propolis merupakan produk turunan dari sarang lebah yang telah terbukti memiliki efek positif pada penyakit metabolik termasuk hiperlipidemia. Namun, mekanisme kerja propolis sebagai agen antihiperlipidemia belum diketahui. Kami berhipotesis bahwa propolis berpotensi menginduksi browning jaringan adiposa putih (WAT). Penelitian ini menguji pengaruh propolis terhadap ekspresi gen yang berhubungan dengan termogenesis pada jaringan lemak putih tikus jantan Wistar. Metode : Sebanyak 20 tikus wistar jantan dibagi menjadi 4 kelompok : diet Normal Chow Diet (NCD), High-Fat-Diet (HFD), propolis + NCD, dan propolis + HFD selama 12 minggu. Pemeriksaan PCR semi-kuantitatif dilakukan untuk menganalisis ekspresi mRNA dari PRDM16, PGC1-α, dan UCP-1 pada WAT. Hasil Penelitian : Pemberian propolis secara oral (300 mg/kg) selama 12 minggu secara signifikan menginduksi browning WAT yang ditunjukkan dalam ekspresi penanda biogenesis mitokondria, yaitu peningkatan ekspresi mRNA PGC1-α dan PRDM16 yang signifikan. Kesimpulan : Suplementasi propolis berpotensi menurunkan dislipidemia pada tikus HFD dengan meningkatkan ekspresi mRNA PRDM16 dan PGC1-α pada WAT melalui proses browning. Kesimpulannya, propolis bisa menjadi alternatif untuk membantu menurunkan berat badan. Kata Kunci : Propolis; Tikus; Termogenesis; Suplemen Diet; Hiperlipidemia

Description

Keywords

Propolis, Tikus, Termogenesis

Citation