Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi Daun Daruju (Acanthus ilicifolius) Serta Formulasinya Dalam Bentuk Sediaan Pasta Gigi

No Thumbnail Available

Date

2017

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

Tidak terkontrolnya mikroba mulut dapat menyebabkan plak yang mengiritasi gusi. Ekstrak daun Acanthus ilicifolius mengandung metabolit sekunder yang dapat menghambat mikroba penyebab plak. Riset ini bertujuan untuk mengetahui potensi antibakteri dari ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi air daun A. ilicifolius serta membuat formulasi sediaan pasta gigi dari ekstrak atau fraksi dengan aktivitas antibakteri tertinggi. Daun A. ilicifolius dimaserasi menggunakan pelarut etanol 70% kemudian difraksinasi menggunakan pelarut n-heksan dan etil asetat. Pemeriksaan kandungan kimia dilakukan dengan skrining fitokimia dan Kromatografi Lapis Tipis. Selanjutnya dilakukan uji antibakteri terhadap Streptococcus mutans dan Bacillus subtilis. Berikutnya fraksi etil asetat daun A. ilicifolius dibuat formulasi sediaan pasta gigi dan dilakukan evaluasi sediaan. Hasil riset menunjukkan fraksi etil asetat memiliki kekuatan antibakteri tertinggi karena menjadi satu-satunya yang dapat menghambat bakteri S. mutans dan B. subtilis dengan masing-masing diameter rata-rata zona hambat pada range 3.5-4.5 mm dan range 19.7-22.5 mm sehingga fraksi etil asetat digunakan sebagai bahan antibakteri pasta gigi. Evaluasi sediaan pasta gigi menunjukkan bahwa warna, aroma, rasa, bentuk, daya sebar, dan pH dengan konsentrasi 3, 6, dan 9% memenuhi standar pasta gigi. Berdasarkan hasil riset dapat dikatakan bahwa fraksi etil asetat daun A. ilicifolius dapat menjadi kandidat bahan antibakteri pasta gigi.

Description

Keywords

Acanthus ilicifolius, kromatografi lapis tipis (KLT), Streptococcus mutans

Citation