Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan Pondok Pesantren Al-Ittifaq dalam Mengambil Keputusan Berusahatani Asparagus.
No Thumbnail Available
Date
2014-09-15
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
VILIANI D. HILMAN, 2014. Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan Pondok Pesantren Al-Ittifaq dalam Mengambil Keputusan Berusahatani Asparagus. Di bawah bimbingan Kuswarini Kusno.
Asparagus merupakan salah satu sayuran dari daerah subtropis yang bernilai ekonomis tinggi di Indonesia. Kondisi iklim Indonesia yang termasuk negara dengan iklim tropis mendukung untuk dilakukannya pemanenan asparagus sepanjang tahun. Kebutuhan asparagus dalam negeri belum terpenuhi, ini dapat dilihat dengan semakin meningkatnya impor asparagus dari tahun ketahun, sedangkan kuantitas ekspor semakin menurun. Mengingat potensi pasar dan potensi alam yang ada, maka sangat baik jika budidaya tanaman asparagus terus dikembangkan di dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada impor. Pondok pesantren Al-Ittifaq merupakan salah satu pelaku baru yang berusahatani asparagus. Mengetahui alasan ponpes Al-ittifaq memutuskan berusahatani asparagus merupakan hal yang menarik untuk diteliti, padahal jumlah komoditas sayuran yang diproduksi pondok pesantren ini sudah cukup banyak yaitu 64 jenis komoditas. Desain penelitian yang digunakan adalah desain kualitatif dengan teknik penelitian studi kasus dan dianalisa menggunakan analisis proses hirarki analitik dan analisis usahatani. Dari penelitian ini diketahui bahwa hal yang paling dipertimbangkan ponpes Al-Itifaq dalam mengambil keputusan berusahatani asparagus dari faktor internal adalah motivasi berkarya dengan bobot 0.373, dan dari faktor eksternal adalah tersedianya konsumen yaitu dengan bobot 0.731. Kemudian nilai R/C usahatani asparagus di ponpes adalah sebesar 4.15 hal ini membuktikan bahwa usahatani asparagus menguntungkan dan layak untuk diusahakan.
Kata kunci : Asparagus, Proses Hirarki Analitik (PHA)
Description
Keywords
Asparagus, Proses Hirarki Analitik (PHA), Tidak ada keyword