Representasi Stockholm Syndrome pada Serial Drama Thailand KinnPorsche the Series La Forte
No Thumbnail Available
Date
2023-12-05
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Stockholm Syndrome adalah sebuah kondisi psikologis yang menimbulkan ikatan diantara korban dan pelaku kekerasan. Serial drama KinnPorsche the Series La Forte dipilih menjadi subjek penelitian karena adanya asumsi mengenai keberadaan fenomena Stockholm Syndrome yang digambarkan dalam alur cerita melalui karakter second lead couple mereka yaitu Vegas dan Pete. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana fenomena Stockholm Syndrome direpresentasikan dalam serial Drama KinnPorsche the Series La Forte melalui identifikasi pada karakter Vegas dan Pete. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis semiotik berbasis pada ilmu semiotika Christian Metz yakni The Grand Syntagmatique dan Teori Stockholm Syndrome milik Dee. L. R. Graham. Representasi fenomena ini diamati melalui empat kondisi violence relationship dalam mengembangkan Stockholm Syndrome, delapan belas distorsi kognitif yang berasosiasi dengan Stockholm Syndrome dan tiga dimensi Stockholm Syndrome yakni dimensi core stockholm syndrome, dimensi psychological damage dan dimensi love dependence. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek penelitian memperlihatkan fenomena Stockholm Syndrome yang diidentifikasi sebanyak enam belas segmen. Segmen – segmen ini terbagi menjadi lima segmen sebagai sintagma deskriptif, dua segmen sebagai sintagma alternatif dan sembilan segmen sebagai scene. Melalui tahapan analisis dapat disimpulkan bahwa enam belas segmen dalam subjek penelitian, fenomena Stockholm Syndrome dalam Serial Drama Thailand KinnPorsche the Series La Forte digambarkan dengan empat kondisi violence relationship dalam mengembangkan Stockholm Syndrome dan sembilan dari delapan belas macam distorsi kognitif yang berasosiasi dengan Stockholm Syndrome.
Description
Keywords
Distorsi Kognitif, Trauma Psikologis, Kekerasan Komunikasi