Proliferasi Tunas dan Optimasi Pertumbuhan Planlet Temu Putih (Curcuma zedoaria) dengan Zat Pengatur Tumbuh Thidiazuron dan Giberelin

Abstract

Temu putih (Curcuma zedoaria) merupakan tanaman herbal yang memiliki potensi untuk mengobati berbagai penyakit seperti kanker dan tumor. Saat ini hampir 94% bahan baku obat tradisional berasal dari dalam negeri, namun penyediaan bahan baku industri obat tradisional masih terbatas. Teknik kultur jaringan dapat digunakan sebagai alternatif untuk produksi bibit dalam waktu yang singkat dengan jumlah yang banyak. Thidiazuron memiliki potensi memacu pembelahan sel secara cepat pada sel yang bersifat meristematik sehingga dapat meningkatkan multiplikasi tunas. Penggunakan TDZ dengan konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan tunas kerdil, dan pertumbuhan terhambat, sedangkan GA3 sering digunakan dalam kultur jaringan untuk pemanjangan tunas. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh serta memperoleh konsentrasi terbaik TDZ dan GA3 terhadap pertumbuhan temu putih. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, yang dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 13 perlakuan yaitu planlet dari media TDZ (0 ppm; 0.3 ppm; 0.6 ppm; 0.9 ppm) yang berumur 6 MST disubkultur pada masing-masing konsentrasi GA3 ( 0.50 ppm;1 ppm;1.5 ppm) untuk optimasi pertumbuhannya. Hasil penelitian menunjukkan penambahan Zat Pengatur Tumbuh TDZ berbagai konsentrasi memberikan pengaruh terhadap jumlah tunas, jumlah akar, jumlah daun, dan tinggi planlet, sedangkan penambahan GA3 pada berbagai konsentrasi memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan planlet baik pada jumlah tunas, jumlah akar, tinggi planlet, panjang akar, bobot segar planlet serta kandungan klorofil total. Penambahan 0.3 ppm TDZ yang kemudian disubkultur pada media 1 ppm GA3 memberikan pengaruh terbaik dalam proliferasi tunas dan optimasi pertumbuhan planlet yaitu pada komponen pertumbuhan jumlah tunas, jumlah akar, tinggi planlet, dan panjang akar.

Description

Keywords

Temu Putih, Thidiazuron, Giberelin

Citation