Prevalensi Hiperpigmentasi Gingiva pada Pasien Perokok di Klinik Periodonsia RSGM FKG Unpad

Abstract

Hiperpigmentasi gingiva merupakan pewarnaan pada gingiva berupa warna kecoklatan atau kehitaman berbentuk unit soliter atau pita bersambung yang berasal dari granula melanin yang diproduksi oleh sel-sel melanoblas, yang dapat disebabkan oleh faktor endogen dan faktor eksogen. Salah satu penyebab terjadinya hiperpigmentasi gingiva adalah merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi hiperpigmentasi gingiva pada pasien perokok di klinik Periodonsia RSGM FKG Unpad. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif potong lintang dengan jumlah sampel sebanyak 49 orang. Subjek penelitian yang memenuhi kriteria ditanya beberapa pertanyaan mengenai kebiasaan merokoknya kemudian diperiksa keadaan gingivanya dan ditentukan klasifikasi hiperpigmentasi gingivanya bedasarkan klasifikasi Hedin. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar subjek penelitian mengkonsumsi rokok 1-10 batang per hari dan telah merokok lebih dari 10 tahun. Jenis rokok yang banyak dikonsumsi oleh subjek dalam penelitian ini adalah rokok kretek. Nilai hiperpigmentasi gingiva dengan jumlah terbanyak adalah 4, dan jumlah terkecil adalah 0. Simpulan dari penelitian ini adalah prevalensi hiperpigmentasi gingiva pada pasien perokok di klinik Periodonsia RSGM FKG Unpad adalah 89,8%.

Description

Keywords

Prevalensi, Hiperpigmentasi Gingiva, Perokok

Citation