MANAJEMEN RISIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF PADA ANAK DENGAN DIAGNOSA MEDIS ACUTE HYDROCEPHALUS POST VENTRICULO-PERITONEAL SHUNT POSTOPERATIVE DAY 0 : STUDI KASUS
No Thumbnail Available
Date
2021
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Hidrosefalus yaitu penumpukan Cairan Serebrospinal (CSS) pada ventrikel otak karena gangguan penyerapan CSS atau hambatan aliran CSS. Pemasangan Ventriculo-Peritoneal Shunt merupakan penatalaksanaan untuk mengurangi volume CSS pada ventrikel otak. Salah satu masalah keperawatan utama pada kondisi tersebut yaitu risiko perfusi serebral tidak efektif. Studi kasus ini melaporkan terkait manajemen risiko perfusi serebral tidak efektif dengan subjek penelitian yaitu seorang bayi berusia 7 bulan 14 hari dengan diagnosa medis acute hydrocephalus post ventriculo peritoneal shunt post operative day 0. Metode yg digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian, rencana asuhan, implementasi dan evaluasi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan diagnostik, dan wawancara. Hasil ditemukan bahwa intervensi keperawatan yaitu manajemen risiko perfusi serebral tidak efektif yang meliputi identifikasi penyebab peningkatan Tekanan Intrakranial (TIK), monitor tanda dan gejala peningkatan TIK, monitor Mean Arterial Pressure (MAP), monitor status pernapasan, monitor intake dan output cairan, posisikan semi fowler 30-45˚, serta kolaborasi obat-obatan. Implementasi dilakukan selama 3 hari (30 Mei-1 Juni 2022). Hasil evaluasi menunjukan bahwa selama 3 hari nilai tekanan darah dan MAP berada pada rentang normal dan kesadaran tidak meningkat. Manajemen risiko perfusi serebral tidak efektif dapat mempertahankan MAP tetap stabil namun tidak meningkatkan perfusi serebral.
Description
Keywords
Hidrosefalus, VP Shunt, Perfusi serebral