Hubungan Persepsi Kegunaan Informasi Traceability Dengan Keputusan Pembelian Kopi Golongan Asal (Kasus di Philocoffee, Pondok Labu, Jakarta Selatan)

dc.contributor.advisorAgriani Hermita Sadeli
dc.contributor.advisorTidak ada Data Dosen
dc.contributor.authorA G ILHAM SIDHARTA
dc.date.accessioned2024-05-17T03:20:11Z
dc.date.available2024-05-17T03:20:11Z
dc.date.issued2016-06-27
dc.description.abstractPhilocoffee merupakan toko alat pembuat kopi, kedai kopi, dan penyangrai kopi (coffee roastery) yang dikenal sebagai pelopor penerapan traceability atau keterbukaan informasi asal usul Kopi Golongan Asal di Indonesia serta pelopor manual brewing sejak didirikan tahun 2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi konsumen mengenai kegunaan informasi traceability dengan keputusan pembelian kopi golongan asal di Philocoffee. Penelitian ini dilakukan di Philocoffee yang terletak di Pondok Labu, Jakarta Selatan. Konsep traceability secara umum mengacu pada konsep yang dikemukakan oleh Elise Golan. Konsep kegunaan informasi traceability mengacu pada Mora yang meliputi kegunaan sebagai informasi asal usul, pendeteksian resiko, keaslian, garansi kualitas, kontrol, dan kesehatan. Teori keputusan pembelian menurut Schiffman dan Kanuk terdiri dari empat pertimbangan yaitu pertimbangan rasional, pertimbangan emosional, pertimbangan ekonomis, dan pertimbangan pasif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan alat analisis korelasi Rank Spearman. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah melalui penyebaran kuesioner, wawancara dengan narasumber, observasi, serta studi literatur. Sampel ditentukan melalui teknik Simple Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 150. Berdasarkan konsep traceability menurut Golan, ditekankan bahwa penerapan traceability tidak mungkin terlaksana sepenuhnya atau sempurna, tetapi terdapat pendekatan yang menghasilkan penerapan traceability yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan traceability di Philocoffee terlaksana dengan baik jika dilihat berdasarkan pendekatan atribut traceability yaitu atribut kelebaran, atribut kedalaman, dan atribut ketepatan. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif, kuat, dan signifikan antara persepsi kegunaan informasi traceability dengan keputusan pembelian kopi golongan asal di Philocoffee.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150610120031
dc.subjectKopi
dc.subjectGolongan Asal
dc.subjectPersepsi Konsumen
dc.titleHubungan Persepsi Kegunaan Informasi Traceability Dengan Keputusan Pembelian Kopi Golongan Asal (Kasus di Philocoffee, Pondok Labu, Jakarta Selatan)

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 12
No Thumbnail Available
Name:
S1-2016-150610120031-Cover.pdf
Size:
20.55 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2016-150610120031-Abstrak.pdf
Size:
26.7 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2016-150610120031-DaftarIsi.pdf
Size:
48.54 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2016-150610120031-Bab1.pdf
Size:
122.18 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2016-150610120031-Bab2.pdf
Size:
135.77 KB
Format:
Adobe Portable Document Format

Collections