Gambaran Lebar Interkaninus Rahang Atas Setelah Aktivasi Sekrup Ekspansi Pada Perawatan Ortodonti Lepasan

Abstract

Pendahuluan: Kasus dengan kekurangan ruangan dapat dilakukan perawatan ortodonti lepasan menggunakan sekrup ekspansi yang merupakan alat untuk melebarkan lengkung gigi. Lebar lengkung gigi dapat diukur salah satunya dengan cara menghitung lebar interkaninus. Lebar interkaninus merupakan salah satu parameter terpenting pada rencana perawatan ortodonti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran lebar interkaninus rahang atas setelah aktivasi sekrup ekspansi pada perawatan ortodonti lepasan untuk evaluasi keberhasilan perawatan. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengukur sampel sebanyak 14 pasang model studi pasien Klinik Ortodonti Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjajaran. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata beda lebar interkaninus rahang atas dengan jarak waktu aktivasi 7-14 hari yaitu 0,58 mm dan nilai rata-rata beda lebar interkaninus rahang atas dengan jarak waktu aktivasi 7-21 hari yaitu 1,23 mm. Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan nilai lebar interkaninus rahang atas sebelum dan setelah dilakukan perawatan dengan adanya peningkatan lebar interkaninus yang sesuai dengan fungsi sekrup ekspansi. Simpulan: Lebar interkaninus rahang atas sebelum aktivasi lebih kecil daripada lebar interkaninus rahang atas setelah dilakukan aktivasi sekrup ekspansi.

Description

Keywords

Lebar interkaninus, Ortodonti lepasan, Sekrup ekspansi

Citation