PENGARUH PELAPISAN BENIH DAN PUPUK BOKASHI TERHADAP VIGOR BIBIT DAN PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) cv. ANJASMORO

Abstract

Dilla Nitra Gustiana. 2018. Pengaruh Pelapisan Benih dan Pupuk Bokashi terhadap Vigor Bibit dan Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) cv. Anjasmoro. Dibimbing oleh Sumadi dan Erni Suminar. Kedelai merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia, namun kebutuhan kedelai tidak terpenuhi karena produktivtas yang rendah. Gangguan hama dan penyakit pada fase vegetitif awal dapat menganggu pertumbuhan tanaman kedelai. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan vigor bibit yaitu dengan cara pemberian pelapisan benih dengan Thiamethoxam dan Trichoderma spp. disertai pemberian pupuk bokashi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi terbaik dosis pelapis benih dan dosis pupuk bokashi terhadap vigor bibit dan pertumbuhan tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Ciparanje, Universitas Padjajaran pada bulan April sampai dengan Juli 2017. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) Pola Faktorial 5 x 3 yang diulang tiga kali. Faktor pertama yaitu pemberian pupuk bokashi dengan dosis masing-masing 0 g/polybag (kontrol), 300 g/polybag, dan 600 g/polybag. Faktor kedua yaitu pelapisan benih dengan dosis masing masing tanpa pelapisan benih, Thiamethoxam 2 ml/100 benih, Tricho-G 1 g/100 benih, Tricho-G 2 g/100 benih, Tricho-G 3 g/100 benih. Hasil menunjukkan dosis 1 g Tricho-G/100 benih dapat meningkatkan vigor bibit. Perlakuan 300 g/polybag pupuk bokashi dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman kedelai. Kata kunci : Benih Kedelai, Pupuk Bokashi, Thiamethoxam, Trichoderma.

Description

Keywords

Benih Kedelai, Pupuk Bokashi, Thiamethoxam

Citation