PEMANFAATAN ALUMINIUM SULFAT (𝑨𝒍𝟐(𝑺𝑶𝟒)𝟑) SEBAGAI LARUTAN ELEKTROLIT PADA BATERAI LEAD-ACID (𝑷𝒃𝑶𝟐)
dc.contributor.advisor | Setianto | |
dc.contributor.advisor | Tidak ada Data Dosen | |
dc.contributor.author | RISNA NUR LIYANI | |
dc.date.accessioned | 2024-05-27T02:42:13Z | |
dc.date.available | 2024-05-27T02:42:13Z | |
dc.date.issued | 2023-09-15 | |
dc.description.abstract | Baterai lead-acid (PbO2) merupakan salah satu perangkat penyimpan energi yang digunakan pada kendaraan bermotor. Baterai lead-acid (PbO2) yang banyak digunakan adalah jenis wet battery dengan elektrolit asam sufat 35%. Asam sulfat digunakan sebagai elektrolit pada baterai lead-acid (PbO2) komersial karena merupakan elektrolit kuat yang memiliki kemampuan menghantarkan listrik yang tinggi. Asam sulfat memiliki pH rendah menyebabkan sifatnya menjadi korosif yang berdampak buruk terhadap lingkungan. Salah satu solusi yang dapat digunakan adalah menggantikan elektrolit asam sulfat dengan bahan yang lebih ramah lingkungan, yaitu aluminium sulfat. Aluminium sulfat merupakan garam yang termasuk ke dalam elektrolit dengan pH yang lebih besar dibandingkan dengan asam sulfat. Karena konsentrasi larutan elektrolit berpengaruh terhadap kinerja baterai, maka dilakukan penelitian terkait optimasi aluminium sulfat sebagai larutan elektrolit baterai lead-acid pada berbagai konsentrasi. Penelitian ini terdiri dari pembuatan larutan, pengujian TDS dan pH serta pengujian charge-discharge pada baterai. Dari hasil penelitian, diketahui molaritas optimal larutan elektrolit aluminium sulfat yang dapat digunakan adalah 2 M. Konduktivitas listrik larutan dengan kadar Al2(SO4)3 35%, 50% dan 100% berturut-turut adalah 1,0053 × 10^2 S/cm, 1,0083 × 10^2 S/cm dan 1,0506 × 10^2 S/cm. pH larutan pada kadar Al2(SO4)3 35%, 50% dan 100% secara berturut – turut adalah 3,08; 3,00 dan 2,58. Pada kadar Al2(SO4)3 >/ 35%, kapasitas baterai naik seiring bertambahnya kadar aluminium sulfat dalam larutan. Namun, pada kadar Al2(SO4)3 100%, kapasitas baterai menurun. Sistem baterai dengan kadar Al2(SO4)3 50% memiliki waktu pengisian dan pengosongan lebih singkat dibandingkan dengan sistem baterai komersial yang berakibat pada perbedaan kapasitas antara keduanya. Pada arus pengisian dan pengosongan 1,2 A, kapasitas sistem baterai komersial sebesar 2,95 Ah, sedangkan sistem baterai dengan kadar Al2(SO4)3 50% adalah 0,05 Ah. | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140310190028 | |
dc.subject | elektrolit | |
dc.subject | Aluminium Sulfat | |
dc.subject | Baterai Lead-Acid | |
dc.title | PEMANFAATAN ALUMINIUM SULFAT (𝑨𝒍𝟐(𝑺𝑶𝟒)𝟑) SEBAGAI LARUTAN ELEKTROLIT PADA BATERAI LEAD-ACID (𝑷𝒃𝑶𝟐) |
Files
Original bundle
1 - 5 of 12
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2023-140310190028-Cover.pdf
- Size:
- 77.41 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2023-140310190028-Abstrak.pdf
- Size:
- 190.4 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2023-140310190028-DaftarIsi.pdf
- Size:
- 193.09 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2023-140310190028-Bab1.pdf
- Size:
- 84.31 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2023-140310190028-Bab2.pdf
- Size:
- 322.41 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format