Hubungan Rasio Sakrum Terhadap Fungsi Kontinensia Feses Berdasarkan Skor Krickenbeck Pada Penderita Malformasi Anorektal Pasca-Anorektoplasti

Abstract

Pendahuluan: Rasio sakrum diketahui menjadi prediktor inkontinensia feses pada anak dengan malformasi anorektal (MAR). Inkontinensia feses adalah ketidakmampuan penderita MAR untuk mengontrol buang air besar. Namun penelitian mengenai korelasinya pada penderita MAR di Asia, khususnya di Indonesia, masih terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara keduanya pada penderita MAR di RSUP Hasan Sadikin. Metode: Ini adalah studi kohort observasional terhadap pasien MAR yang dirawat di rumah sakit rujukan tersier. Rasio sakrum diperoleh dengan membandingkan panjang sakrum dengan parameter tulang pada rontgen pelvis. Setelah anorektoplasti, inkontinensia feses dinilai menggunakan skor Krickenbeck, dan korelasinya dengan rasio sakrum dianalisis dengan uji Spearman (p<0,05=signifikan) Hasil: Sebanyak 63 pasien pada penelitian ini, 65,1% adalah laki-laki, dengan usia rata-rata 3,18 &plusmn; 1,444 tahun. Fistula rektouretra adalah jenis MAR yang paling umum (42,9%). Rata-rata rasio sakrum adalah 0,46&plusmn;0,216, dan rata-rata skor Krickenbeck adalah 5,84&plusmn;1,081 (p=0,580). Kesimpulan: Dalam penelitian kami, rasio sakrum tidak berkorelasi dengan inkontinensia feses pada anak dengan MAR. Kata kunci: Malformasi Anorektal, anorektoplasti, rasio sakrum, inkontinensia feses, skor Krickenbeck

Description

Keywords

Malformasi Anorektal, anorektoplasti, rasio sakrum

Citation