Korelasi Serum laktat dan Kadar Defisit Basa dengan Morbiditas dan Mortalitas Trauma Multipel di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Hasan Sadikin

Abstract

Pendahuluan Trauma multipel atau politrauma merupakan trauma dengan 2 atau lebih cedera secara fisik pada regio atau organ tertentu yang dapat menyebabkan perdarahan minimal maupun masif. Kondisi syok dan hipoperfusi jaringan dapat berakhir dengan kegagalan organ sehingga terjadi peningkatan morbiditas dan mortalitas. Parameter yang digunakan saat ini (tekanan darah, nadi, respirasi, dan produksi urin) tidak cukup untuk menilai hipoperfusi jaringan karena tidak mampu untuk mendeteksi hipoksia ringan. Serum laktat dan kadar defisit basa merupakan parameter yang baik untuk menganalisis hipoperfusi pada pasien trauma dan memberikan informasi mengenai angka morbiditas, mortalitas, dan prognosis pada pasien trauma multipel. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif dengan subjek penelitian adalah pasien trauma multipel yang datang ke IGD RSHS dari Januari 2015 sampai Desember 2020. Data yang didapat akan diolah dengan tahapan editing, scoring, coding, entry dan cleaning dengan menggunakan SPSS for Windows dengan nilai value < 0,05 menunjukkan hasil yang signifikan Hasil Responden berjumlah 60 orang yang merupakan pasien trauma multipel yang telah memenuhi kriteria inklusi. Pada penelitian ini diperoleh pada pasien dengan sepsis defisit basa menurun pada 11 orang (18,3%) dan kadar serum laktat meningkat pada 11 orang (18,3%). Pada pasien dengan ARDS didapatkan kadar defisit basa yang menurun pada 21 orang (35%), dan meningkat sebanyak 2 orang (3,3%) sementara kadar serum laktat yang meningkat sebanyak 23 orang (38,3%). Pada pasien yang mengalami mortalitas didapatkan kadar defisit basa menurun pada 32 orang (53,3%) dan meningkat pada 1 orang (1,7%) sementara kadar asam laktat normal pada 1 orang (1,7%) dan meningkat pada 32 orang (53,3%). Kesimpulan Didapatkan korelasi yang signifikan secara statistik antara Defisit basa dan Serum laktat terhadap Morbiditas baik berupa Sepsis (nilai P 0,008 dan <0,001), dan ARDS (nilai P 0,008 dan <0,001) maupun terhadap Mortalitas (nilai P 0,024 dan 0,001) pada pasien multipel trauma Kata Kunci: multipel trauma, laktat serum, defisit basa, sepsis, ARDS

Description

Keywords

multipel trauma, laktat serum, defisit basa

Citation

Collections