Latent Class Cluster Tiga Level pada Pengelompokan Rumah Tangga Miskin di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Abstract

Kemiskinan merupakan kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang, tidak terpenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Provinsi Jambi merupakan salah satu provinsi yang angka kemiskinannya cukup tinggi, yaitu sebesar 8,86% pada tahun 2015. Menurut BPS, Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan Kabupaten penyumbang angka kemiskinan Provinsi Jambi terbesar sejak tahun 2008, hal ini salah satunya dikarenakan keadaan infrastruktur rumah tangga pada daerah tersebut yang sangat minim. Agar upaya menurunkan angka kemiskinan berjalan efektif, maka perlu dilakukan pengelompokan terhadap rumah tangga untuk mengetahui rumah tangga yang tepat menjadi sasaran. Namun dalam pelaksanaan kebijakan pengentasan kemiskinan, untuk setiap Kecamatan memiliki kegiatan dan koordinasi yang berbeda. Begitu juga pada setiap Desa/Kelurahan yang melakukan kegiatan yang berbeda pula. Variasi ini perlu diperhatikan, dimana akan berpengaruh dalam pengelompokkan. Dalam menggambarkan variabel kemiskinan berdasarkan infrastruktur Bappeda menggunakan 9 indikator. Oleh karena indikator kemiskinan memiliki skala ukur kategori serta adanya variasi yang terjadi pada level desa/kelurahan dan level kecamatan maka dalam penelitian ini dilakukan pengelompokkan rumah tangga dengan menggunakan latent class cluster tiga level. Analisis ini menunjukkan terdapat 4 latent class untuk rumah tangga, 4 subgroup latent class untuk desa/kelurahan dan 2 group latent class kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Description

Keywords

Latent Class Cluster Tiga Level, Kemiskinan, Algoritma EM

Citation