STUDI FARMAKOKINETIK DAN FARMAKOGENETIK ISONIAZID SEBAGAI TERAPI PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PADA PASIEN LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK

dc.contributor.advisorEdhyana Kusumastuti Sahiratmadja
dc.contributor.advisorVycke Yunivita Kusumah Dewi
dc.contributor.authorYANE LIS CINTAWATI
dc.date.accessioned2024-05-20T02:41:07Z
dc.date.available2024-05-20T02:41:07Z
dc.date.issued2023-09-26
dc.description.abstractInfeksi Tuberkulosis (TB), komplikasi yang cukup banyak mengenai pasien LES di daerah endemis TB. Isoniazid (INH), obat anti tuberkulosis yang direkomendasikan sebagai terapi pencegahan pada kelompok rentan TB, tetapi penggunaannya pada kelompok LES masih kontroversi, karena efek samping dari INH dikhawatirkan dapat memperburuk kondisi LES, perubahan profil farmakokinetik INH dan variabilitas individu dapat menjadi faktor dari timbulnya efek samping. Hepatotoksisitas akibat INH dikaitkan dengan proses metabolisme dan peran beberapa gen yang terkait, diantaranya adalah polimorfisme CYP2E1 (prediktor hepatotoksisitas) yang hasilnya masih variatif. Tujuan penelitian Diperlukan penelitian profil farmakokinetik (PK) INH Cmaks dan AUC0-8 dengan menilai konsentrasi obat dalam plasma, serta profil farmakogenetik (PG) dari gen yang terlibat, yaitu proporsi gen CYP2E1 pada kelompok LES yang menerima terapi INH. Desain penelitian Penelitian deskriptif observasional dengan teknik purposive sampling yang dilakukan pada pasien rawat jalan LES dewasa di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, periode Desember 2022 – Agustus 2023. Tahapan penelitian Kriteria inklusi adalah LES dalam keadaan remisi, non TB. Kriteria eksklusi adalah alergi INH, gangguan hati dan ginjal, pasien hamil atau menyusui, komorbid lain, dan keganasan. Data PK diambil dari 6 titik waktu pengambilan darah (0, 1, 2, 3, 4, dan 8 jam setelah minum INH). DNA diisolasi untuk pemeriksaan polimorfisme gen CYP2E1. Hasil: 20 subjek yang memenuhi kriteria inklusi dilakukan pemeriksaan farmakokinetik setelah 10 hari minum INH preventif 5 mg/KgBB dalam keadaan perut kosong. Nilai Cmaks 8,63 (2,55 – 18,27) μg/ml dan AUC0-8 25,14 (8,59 – 58,6) μg/h.ml menunjukkan hasil yang cukup untuk memberikan prospek protektif tanpa ada efek samping meski dibarengi penggunaan obat LES. Distribusi dari genotipe CYP2E1 rs2031920 (CC 70%, CT 30%), rs3813867 (GG 70%, GC 30%) dan rs2515641 (CC 65%, CT 30%, CA5%) mayoritas adalah wild type homozigot yang tidak berhubungan dengan Cmaks dan AUC0-8 INH. Kesimpulan: Secara gambaran farmakokinetik, pemakaian INH preventif 300mg/hari pada LES cukup memberikan prospek perlindungan dari TB.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/130120210013
dc.subjectCYP2E1
dc.subjectFarmakokinetik
dc.subjectIsoniazid
dc.titleSTUDI FARMAKOKINETIK DAN FARMAKOGENETIK ISONIAZID SEBAGAI TERAPI PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PADA PASIEN LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 12
No Thumbnail Available
Name:
S2-2023-130120210013-Cover.pdf
Size:
314.27 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S2-2023-130120210013-Abstrak.pdf
Size:
502.37 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S2-2023-130120210013-DaftarIsi.pdf
Size:
843.05 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S2-2023-130120210013-Bab1.pdf
Size:
681.12 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S2-2023-130120210013-Bab2.pdf
Size:
951.56 KB
Format:
Adobe Portable Document Format