ANALISIS REKAYASA ULANG (REENGINEERING) ORGANISASI PADA PT. PLN (PERSERO) PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN (P3B) JAWA BALI AREA PELAKSANA PEMELIHARAAN (APP) BANDUNG

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul Rekayasa Ulang (reengineering) Organisasi pada PT. PLN (Persero) Pengatur dan Penyaluran Beban (P3B) Jawa Bali Area Pelaksana dan Pemeliharaan (APP) Bandung ini merupakan hasil dari penelitian penulis. Latar belakang yang menjadi alasan penulis membuat skripsi dengan judul tersebut adalah karena ketertarikan dan rasa keingintahuan penulis mengenai rekayasa ulang (reengineering) organisasi. Penelitian yang dilakukan penulis ini bertujuan untuk mengetahui proses tahapan rekayasa ulang (reengineering) organisasi PT. PLN (Persero) Pengatur dan Penyaluran Beban (P3B) Jawa Bali Area Pelaksana dan Pemeliharaan (APP) Bandung. Penelitian ini mengacu pada teori tahapan rekayasa ulang ( reengineering) yang dikemukakan oleh Warren Bennis dan Michael Mische, yaitu menciptakan visi dan menetapkan tujuan, benchmarking dan mendefinisikan keberhasilan, menginovasi proses, mentransformasikan organisasi, dan yang terakhir adalah memantau proses yang direkayasa ulang. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Untuk memperoleh informasi mengenai proses tahapan rekayasa ulang (reengineering) organisasi PT. PLN (Persero) Pengatur dan Penyaluran Beban (P3B) Jawa Bali Area Pelaksana dan Pemeliharaan (APP) Bandung adalah dengan cara observasi langsung, wawancara, dokumentasi dan studi literatur. Informan yang dipilih penulis adalah berdasarkan dengan pertimbangan tertentu agar data dapat dipercaya. Teknik analisis data yang digunakan da lam penelitian ini adalah pertama mereduksi data, kedua penyajian data, dan yang terakhir menarik kesimpulan. Setelah data diperoleh, kemudian data diuji keabsahannya dengan melakukan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam penciptaan visi dan tujuan tidaklah berubah dari sebelumnya. Dalam melakukan benchmarking praktek organisasi sudah cukup baik karena benchmarking yang dilakukan melihat dari praktek terbaik internal organisasi itu sendiri. Namun, PT. PLN (Persero) Pengatur dan Penyaluran Beban (P3B) Jawa Bali Area Pelaksana dan Pemeliharaan (APP) Bandung masih belum optimal dalam menginovasi proses. Transformasi organisasi yang dilakukan sudah cukup baik karena sekarang organisasi menjadi lebih ramping. Pemantauan proses rekayasa ulang yang dilakukan masih belum optimal, namun kemauan organisasi untuk melakukan perbaikan-perbaikan cukup nyata. Dari hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa rekayasa ulang yang dilakukan PT. PLN (Persero) Pengatur dan Penyaluran Beban (P3B) Jawa Bali Area Pelaksana dan Pemeliharaan (APP) Bandung masih kurang optimal. Masih banyak perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan agar rekayasa ulang yang dilakukan dapat berdampak positif bagi organisasi.

Description

Keywords

rekayasa ulang, organisasi, Tidak ada keyword

Citation