Korelasi Usia Kronologis dengan Ketebalan Dentin Radikular Gigi Kaninus Subras Deutro-Melayu dengan Aplikasi ImageJ

Abstract

Pendahuluan: Proses estimasi usia merupakan metode penting yang dibutuhkan dalam kepentingan peradilan dan tindak kriminal pada individu hidup. Penggunaan ketebalan dentin radikular menggunakan radiograf CBCT merupakan metode alternatif yang non-invasif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya korelasi antara ketebalan dentin radikular gigi kaninus dengan usia kronologis pada Subras Deutro-Melayu. Metode: Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa 153 file radiograf CBCT pasien Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjadjaran dari tahun 2013-2018 dengan usia 14-60 tahun secara purposive sampling. Ketebalan dentin radikular diukur dengan aplikasi ImageJ dan plugin Morphological Segmentation. Pada hasil pengukuran dilakukan uji Interclass Correlation Coefficient dan uji korelasi Pearson. Hasil: Ketebalan dentin radikular total dengan usia kronologis sebesar r = 0,591 dengan p-value 0,000, nilai korelasi pada laki-laki sebesar r = 0,586 dengan p-value 0,000 dan nilai korelasi pada perempuan sebesar r = 0,592 dengan p-value 0,000. Hasil uji regresi menunjukkan nilai yang rendah pada perempuan (R² = 0,351) dan laki-laki (R² = 0,334). Pembahasan: Ketebalan dentin radikular meningkat seiring dengan pertambahan usia disebabkan karena pembentukan dentin sekunder di sekitar pulpa. Ketebalan dentin radikular pada laki-laki lebih besar dibandingkan perempuan. Ketebalan dentin radikular pada sisi lingual lebih besar dibandingkan pada sisi labial. Simpulan: Terdapat korelasi antara usia kronologis dengan ketebalan dentin radikular gigi kaninus pada Subras Deutro-Melayu.

Description

Keywords

Forensik odontologi, Estimasi usia, Ketebalan dentin radikular

Citation