Ilmu Kedokteran (S3)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Kedokteran (S3) by Author "Cissy Rachiana Sudjana Prawira"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item HUBUNGAN KADAR VITAMIN D, INTERLEUKIN-4, INTERLEUKIN-10, DAN EKSPRESI CD23+ DENGAN ASMA BRONKIAL PADA ANAK STUNTED-UNDERWEIGHT(2023-09-15) GARTIKA SAPARTINI; Cissy Rachiana Sudjana Prawira; Budi SetiabudiawanStunted merupakan faktor risiko terjadi wheezing. Vitamin D menekan respons Th2 (IL-4) dan meningkatkan aktivitas sel Treg (IL-10). CD23+ (low-affinity receptor IgE) berperan penting dalam proses inflamasi alergi. Kadar vitamin D rendah serta peningkatan IL-4 dan CD23+ ditemukan pada anak stunted dan asma. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kadar vitamin D, IL-4, IL-10, dan ekspresi CD23+ dengan asma bronkial pada anak stunted-underweight. Penelitian kasus-kontrol dilakukan terhadap anak stunted berusia 24–59 bulan di seluruh puskesmas Kabupaten Bandung selama periode Oktober 2021– Oktober 2022 secara consecutive sampling, diperlukan minimal 85 subjek yang terbagi menjadi beberapa kelompok. Pemeriksaan kadar 25(OH)D, IL-4, dan IL-10 dilakukan dengan metode ELISA, CD23+ (persentase, mean fluorescence intensity/MFI dan absolute cell count) dengan flow cytometry beads, serta dilakukan analisis bivariabel dan multivariabel. Pada penelitian ini didapatkan 99 anak stunted terdiri dari 17 stunted- underweight-asma (kasus), 20 stunted-gizi baik-asma,19 stunted-underweight-tanpa asma, 19 stunted-gizi baik-tanpa asma, dan 24 normal-asma (kontrol). Proporsi ayah, ibu, dan saudara kandung dengan atopi pada anak stunted-asma lebih besar (p=0,038; p=0,001; p=0,025). Defisiensi vitamin D terjadi pada 52,9% anak stunted- underweight-asma dengan median kadar 25(OH)D ≤19,3 (15,3–24,59) ng/mL. Pada kelompok stunted-underweight-asma, kadar 25(OH)D lebih rendah (p=0,046), sedangkan IL-4 lebih tinggi (p=0,004). Tidak ada perbedaan bermakna kadar IL-10 dan CD23+ pada berbagai kelompok. Rasio kadar IL-4/IL-10 pada anak stunted- asma dan stunted-underweight-asma secara bermakna lebih tinggi dibanding dengan normal-asma. Pada uji regresi logistik ganda, kadar 25(OH)D ≤19,3 ng/mL, kadar IL-4 >1,607 pg/mL, dan CD23+ (MFI) >764 berhubungan dengan timbulnya asma bronkial pada stunted-underweight (p=0,008; p=0,008; dan p=0,015). Disimpulkan bahwa kadar vitamin D rendah, IL-4 tinggi, dan ekspresi CD23+/MFI tinggi, dengan pengecualian kadar IL-10 berhubungan dengan kejadian asma bronkial pada anak stunted-underweight.