Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik (Sp.)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik (Sp.) by Author "Ellyana Sungkar"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item PEMBUATAN MODUL EDUKASI PEMBERIAN MAKAN BERBASIS RUMAH UNTUK PRAMURAWAT ANAK DENGAN PALSI SEREBRAL VERSI 1.0(2023-01-12) CHRISTIAN BUDIMAN SUTEDJA; Novitri; Ellyana SungkarPendahuluan: Palsi serebral adalah sekelompok kelainan permanen dari perkembangan gerak dan postur yang menyebabkan hambatan aktivitas akibat gangguan non progresif pada masa perkembangan otak janin atau bayi. Kesulitan makan dialami 90% anak dengan palsi serebral. Pemberian edukasi pemberian makan pada pramurawat anak palsi serebral dapat mengurangi risiko aspirasi, meningkatkan status gizi, anak menjadi lebih kooperatif dan penurunan stress pada pramurawat. Edukasi pemberian makan untuk pramurawat anak dengan palsi serebral berbasis rumah di Indonesia masih jarang. Penelitian ini bertujuan untuk merancang purwarupa modul edukasi pemberian makan berbasis rumah untuk pramurawat anak dengan palsi serebral. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation. Penelitian ini berfokus pada tahap analisis, desain, dan development. Temuan: Luaran dari penelitian ini yaitu purwarupa buku modul edukasi pemberian makan berbasis rumah untuk pramurawat anak dengan palsi serebral. Diskusi: Penelitian pengembangan memiliki tujuan menghasilkan produk yang memadai dan layak pakai melalui serangkaian uji coba. Model pengembangan ADDIE dipilih karena berorientasi produk, spesifik untuk pengembangan produk procedural dan berfokus kepada peserta pembelajaran. Modul adalah bahan ajar yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh pramurawat. Purwarupa produk modul edukasi pemberian makan berbasis rumah untuk pramurawat anak dengan palsi serebral sudah selesai disusun.Item Perbedaan Antara Latihan Tunggal Simulasi BerkudaPerbedaan Antara Latihan Tunggal Simulasi Berkuda dan Latihan Kombinasi Simulasi Berkuda-Realitas Virtual terhadap Kontrol Postur Anak Palsi Serebral(2023-07-09) SEPTIA SUSANTI RAHADINI; Rachmat Zulkarnain G; Ellyana SungkarPendahuluan: Palsi serebral (PS) adalah gangguan gerak dan postur yang muncul selama masa bayi dan kanak-kanak, disebabkan oleh kerusakan nonprogresif pada otak yang terjadi sebelum, selama dan sesaat setelah kelahiran. Berdasarkan angka statistik World Health Organization (WHO) insidensi palsi serebral di negara berkembang sebanyak 0,2%-0,3%. Kontrol postur adalah kemampuan untuk mengendalikan posisi tubuh dalam ruang agar tercipta keseimbangan. Kontrol postur pada anak PS dapat ditingkatkan dengan tatalaksana berbasis latihan. Salah satu dari intervensi latihan yang terbukti efektif adalah Hippotherapy (latihan berkuda) dengan menggunakan simulator berkuda. Modalitas lain yang terbukti efektif dalam memperbaiki kontrol postur pada anak PS adalah penggunaan realitas virtual. Penggunaan masing-masing simulator berkuda dan realitas virtual telah terbukti memiliki manfaat terhadap kontrol postur, namun hingga saat ini belum ada penelitian mengenai kombinasi keduanya terhadap kontrol postur. Metode: Penelitian ini menggunakan randomized controlled trial, single-blind. 46 peserta terpilih berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Sebanyak 23 peserta pada masing-masing kelompok. Kedua grup mendapatkan 16 sesi latihan. Pemeriksaan Trunk Control Measurement Scale (TCMS) dilakukan sebelum latihan, sesi ke-8 dan setelah sesi ke-16, untuk menilai kontrol postur anak palsi serebral (PS). Temuan: Hasil penelitian menunjukkan perbedaan selisih yang signifikan antara kedua kelompok (p= 0.043). Kelompok intervensi memiliki perubahan nilai pra dan pasca intervensi yang lebih besar (12.61±2.105) dibandingkan kelompok kontrol (11.17±2.534). Kesimpulan: Latihan berkuda menggunakan realitas virtual berbasis permainan 2 kali seminggu selama 8 kali terbukti meningkatkan kontrol postur anak PS dan aman untuk dilakukan.