Fakultas Teknik Geologi
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Fakultas Teknik Geologi by Author "ABDUL MU THI"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item ESTIMASI SUMBERDAYA ENDAPAN BIJIH DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDINARY KRIGING DAERAH PROSPEK RANDU KUNING, WONOGIRI, JAWA TENGAH(2010) ABDUL MU THI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Daerah Prospek Randu Kuning terletak di Desa Jendi dan Desa Keloran, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, berjarak sekitar 30 km arah selatan kota Solo. Daerah ini menjadi perhatian setelah adanya penambangan emas oleh masyarakat sekitar pada tahun 1995. Setelah itu beberapa penelitian dilakukan dan dilaporkan bahwa daerah penelitian ini membawa mineralisasi Au-Cu dan berasosiasi dengan zona sheeted quartz vein dengan model endapan porfiri. Daerah ini terdiri dari beberapa variasi batuan intrusi diorit dan mikrodiorit dengan prominent mafic phenocrysts yang menerobos batuan volkanik dari Formasi Mandalika. Variasi batuan ini terdiri dari berukuran halus sampai ukuran kasar serta juga ditemukan jenis batuan feldspar porfiri pada beberapa lobang bor yang diinterpretasikan sebagai tahapan akhir dari mineralisasi. Dalam perhitungan sumberdaya Au-Cu, beberapa metode yang umum digunakan adalah ordinary kriging dan inverse distance weighting. Metode kriging merupakan teknik perhitungan yang menggunakan pendekatan bahwa data yang dianalisis dianggap sebagai suatu realisasi dari suatu variable acak, dan keseluruhan variabel acak yang dianalisis akan membentuk suatu fungsi acak dengan menggunakan model struktural variogram. Sedangkan metode inverse distance weighting merupakan suatu cara penaksiran yang telah memperhitungkan adanya hubungan letak ruang (jarak), merupakan kombinasi linier atau harga rata-rata tertimbang (weighting average) dari titik-titik data yang ada di sekitarnya. Perhitungan sumberdaya dilakukan dengan membagi Prospek Randu Kuning menjadi 3 domain geologi. Domain 1 merupakan tipe mineralisasi disseminasi, domain 2, tipe mineralisasi urat-urat kuarsa yang utama dan domain 3, tipe mineralisasi urat kuarsa barren laminated dan sheeted quartz magnetite vein. Berdasarkan hasil pemodelan variografi, dapat disimpulkan bahwa model variogram tiap-tiap domain memiliki sifat zonal anisotropi yaitu data – data pada domain yang sama dengan parameter variogram yang sama memiliki nilai jarak dan nilai sill yang berbeda, hal ini dimungkinkan karena data-data untuk unsur Au-Cu tersebut diatas tersebar secara acak, dan pada lokasi tertentu memiliki nilai yang berbeda dibandingkan rata-rata nilai kadar Au-Cu, kesimpulan ini juga didukung dengan adanya nilai nugget variance pada setiap model variogram. Perhitungan cadangan sumberdaya dengan metode ordinary krigingyang dilakukan dengan pemodelan tubuh endapan dengan melakukan korelasi antar titik bor, dan pembuatan kerangka tubuh endapan yang kemudian dilakukan pembuatan pemodelan blok tubuh endapan dengan ukuran blok 25m x 25m x 3m yang diperoleh dari setengah jarak antar titik bor dan komposit interval conto kadar pada hasil pengeboran. Jumlah total sumberdaya daerah ini adalah sebesar 73,078,145 ton dengan rata-rata kadar 0.38 g/t Au dan 1056 g/t Cu. Hasil ini memiliki perbedaan 0.58 % terhadap kadar Cu dari hasil perhitungan sumberdaya dengan metode inverse distance weighting.