ESTIMASI SUMBERDAYA ENDAPAN BIJIH DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDINARY KRIGING DAERAH PROSPEK RANDU KUNING, WONOGIRI, JAWA TENGAH
Abstract
ABSTRAK
Daerah Prospek Randu Kuning terletak di Desa Jendi dan Desa
Keloran, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, berjarak sekitar 30 km arah
selatan kota Solo. Daerah ini menjadi perhatian setelah adanya penambangan emas
oleh masyarakat sekitar pada tahun 1995.
Setelah itu beberapa penelitian dilakukan dan dilaporkan bahwa daerah
penelitian ini membawa mineralisasi Au-Cu dan berasosiasi dengan zona sheeted quartz vein dengan model endapan
porfiri.
Daerah ini terdiri dari
beberapa variasi batuan intrusi diorit dan mikrodiorit dengan prominent mafic phenocrysts yang
menerobos batuan volkanik dari Formasi Mandalika. Variasi batuan ini terdiri
dari berukuran halus sampai ukuran kasar serta juga ditemukan jenis batuan
feldspar porfiri pada beberapa lobang bor yang diinterpretasikan sebagai
tahapan akhir dari mineralisasi.
Dalam perhitungan sumberdaya Au-Cu, beberapa metode yang
umum digunakan adalah ordinary kriging
dan inverse distance weighting.
Metode kriging merupakan teknik perhitungan yang menggunakan pendekatan bahwa
data yang dianalisis dianggap sebagai suatu realisasi dari suatu variable acak,
dan keseluruhan variabel acak yang dianalisis akan membentuk suatu fungsi acak
dengan menggunakan model struktural variogram. Sedangkan metode inverse distance weighting merupakan suatu cara penaksiran yang telah memperhitungkan adanya
hubungan letak ruang (jarak), merupakan kombinasi linier atau harga rata-rata
tertimbang (weighting average) dari
titik-titik data yang ada di sekitarnya.
Perhitungan sumberdaya dilakukan dengan membagi Prospek
Randu Kuning menjadi 3 domain geologi. Domain 1 merupakan tipe mineralisasi
disseminasi, domain 2, tipe mineralisasi urat-urat kuarsa yang utama dan domain
3, tipe mineralisasi urat kuarsa barren laminated dan sheeted
quartz magnetite vein. Berdasarkan hasil pemodelan
variografi, dapat disimpulkan bahwa model variogram tiap-tiap domain memiliki
sifat zonal anisotropi yaitu data –
data pada domain yang sama dengan parameter variogram yang sama memiliki nilai
jarak dan nilai sill yang berbeda, hal
ini dimungkinkan karena data-data untuk unsur Au-Cu tersebut diatas tersebar secara
acak, dan pada lokasi tertentu memiliki nilai yang berbeda dibandingkan
rata-rata nilai kadar Au-Cu, kesimpulan ini juga didukung dengan adanya nilai nugget variance pada setiap model variogram.
Perhitungan cadangan sumberdaya dengan metode ordinary krigingyang dilakukan dengan pemodelan tubuh endapan dengan melakukan
korelasi antar titik bor, dan pembuatan kerangka tubuh endapan yang kemudian
dilakukan pembuatan pemodelan blok tubuh endapan dengan ukuran blok 25m x 25m x
3m yang diperoleh dari setengah jarak antar titik bor dan komposit interval conto kadar pada hasil pengeboran. Jumlah total sumberdaya daerah ini adalah sebesar 73,078,145 ton dengan rata-rata
kadar 0.38 g/t Au dan 1056 g/t Cu. Hasil ini memiliki perbedaan 0.58
% terhadap kadar Cu dari hasil
perhitungan sumberdaya dengan metode inverse distance weighting.
Description
Keywords
Perhitungan sumberdaya dilakukan dengan membagi Prospek Randu Kuning menjadi 3 domain geologi., Tidak ada keyword, Tidak ada keyword