Inovasi Regional (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Inovasi Regional (S2) by Author "Mudiyati Rahmatunnisa"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item KAJIAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM PEMANFAATAN RUANG DI KAWASAN BANDUNG UTARA (PENERAPAN KOEFISIEN DASAR BANGUNAN BERBASIS INFILTRASI DI KECAMATAN PARONGPONG)(2022-10-06) PUTRAARTA SAMODRO; Mudiyati Rahmatunnisa; Mudiyati RahmatunnisaKawasan Bandung Utara (KBU) memegang peranan dan fungsi vital terhadap wilayah di sekitarnya karena KBU merupakan daerah resapan air. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Barat mengarahkan KBU sebagai Kawasan Strategis Provinsi (KSP) bidang penanganan lingkungan hidup. Pengendalian tata ruang Kawasan Bandung Utara saat ini diatur oleh Peraturan Gubernur tentang Pedoman Pengendalian Kawasan Bandung Utara Sebagai Kawasan Strategis Provinsi Jawa Barat. Pembangunan yang dilakukan di KBU harus memperhatikan daya dukung lingkungan, sehingga program pemanfaatan ruang yang akan dijadikan sebagai regulasi dalam dokumen tata ruang telah berbasis daya dukung lingkungan. Arahan dalam pengaturan dan pengendalian bangunan dapat dilakukan melalui pengendalian intensitas kawasan melalui koefisien dasar bangunan (KDB). Pengendalian luas bangunan agar tidak mengganggu penyerapan air hujan ke tanah (infiltrasi), dapat dilakukan dengan penentuan KDB yang ditinjau dari aspek lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis daya dukung lingkungan KBU dari aspek infiltrasi, serta menentukan nilai KDB lahan terbangun berbasis infiltrasi di KBU. Pendekatan yang digunakan adalah aplikasi metoda indeks konservasi dalam penyusunan rekomendasi program pemanfaatan ruang, serta analisis KDB berbasis infiltrasi. Hasil analisis menunjukan bahwa, penggunaan lahan tahun 2015 telah menurunkan fungsi konservasi aktual yang menyebabkan adanya wilayah konservasi kritis sebesar 68,37% dan meningkat pada tahun 2018 menjadi 69,78%. Aplikasi indeks konservasi pada arahan rencana pola ruang RTRW Provinsi Jawa Barat menunjukan turunnya wilayah konservasi kritis menjadi 35,90% pada tahun 2029. Penurunan wilayah konservasi kritis tahun 2029 belum ditunjang oleh program-program lingkungan dalam perwujudan rencana pola ruang yang mampu meningkatkan kelas konservasi baik sebesar 42,27%, dimana pada tahun 2018 kelas konservasi baik hanya sebesar 10,78%. Dapat disimpulkan bahwa, kajian IKA dan IKC yang telah dilakukan dalam penelitian ini memperlihatkan adanya pertambahan sebaran lahan kritis di KBU, serta analisis IKR membuktikan bahwa rencana pola ruang RTRW Provinsi Jawa Barat akan mampu menurunkan wilayah konservasi kritis. Berdasarkan perbadingan 3 analisis KDB dengan arahan peraturan daerah, terlihat bahwa analisis KDB berbasis infiltrasi modifikasi (berbasis indeks konservasi) merupakan hasil analisis KDB dengan nilai yang berada di bawah nilai arahan peraturan daerah. Sedangkan hasil analisis KDB berbasis infiltrasi modifikasi (berbasis indeks konservasi aktual) merupakan hasil analisis KDB dengan nilai variatif, ada yang diatas arahan peraturan daerah dan ada pula yang dibawah arahan peraturan daerah. Kata Kunci: daya dukung lingkungan, indeks konservasi, kawasan Bandung utara, pemanfaatan ruang, koefisien dasar bangunanItem Pewarisan Budaya Kampung Adat Banceuy(2023-05-18) ILHAM KAMALUDIN SUMANTRI; Mudiyati Rahmatunnisa; Achmad RizalDalam penelitian ini peneliti mendeskripsikan secara detail proses pewarisan nilai-nilai budaya dari di Kampung Adat Banceuy Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dan metode pendekatan metode studi deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pewarisan tradisi nilainilai budaya di Kampung Adat Banceu dalam mengkonstruksi nilai-nilai budaya berdasarkan keyakinan turun temurun dari pendahulunya yaitu Aki ito ke kenerasi muda masih terjaga.Pewarisan budaya sendiri banyak perubahan ada pulan yang tetap. Pola komunikasi di Kampung Adat Banceuy dalam melestarikan nilai-nilai budaya terjadi dalam dua jenis komunikasi yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal. Interpretasi masyarakat di Kampung Adat Banceuy dalam memaknai perkembangan zaman terhadap nilai-nilai budaya mengalami perubahan dari berbagai Hal. Ini berlangsung secara situasional. Secara fisik kehidupan tatanan sosial masyarakat Kampung Adat Banceuy telah berubah karena pengaruh budaya luar, tetapi secara substansi nilai-nilai budaya masih bertahan walaupun zaman terus berkembang. Kata Kunci : Pewarisan budaya, Masyarakat Adat, Kampung Adat Banceuy