D4 - Diploma
Permanent URI for this community
Browse
Browsing D4 - Diploma by Author "Akhmad Yogi Pramatirta"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item GAMBARAN PENGGUNAAN APLIKASI IPOSYANDU OLEH KADER DI KELURAHAN CIGUGUR TENGAH KOTA CIMAHI(2023-10-23) DINA FITRIAWATI; Akhmad Yogi Pramatirta; DidahLatar Belakang: Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Basis Masyarakat (UKBM) yang dilakukan oleh kader untuk memberikan pelayanan keshatan bagi ibu, bayi, dan balita. Salah satu tugas kader dalam kegiatan posyandu masih melakukan pencatatan dan pelaporan data kesehatan ibu dan anak secara manual. Oleh karena itu, agar pencatatan dan pelaporan data posyandu dapat dilakukan secara efektif dan efisien sehingga perlu didukung oleh inovasi digital sehingga mempermudah kader melaksanakan tugasnya. Aplikasi iPosyandu merupakan inovasi baru yang dapat mempermudah kader dalam proses pencatatan data dan pelaporan sehinggan dapat meningkatkan pelayanan yang optimal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan aplikasi iPosyandu oleh kader. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang dilakukan di Kelurahan Cigugur Tengah, Kota Cimahi pada bulan Mei 2023 kepada 67 kader posyandu. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang diberikan sesudah pelatihan penggunaan aplikasi iposyandu. Pengolahan dan analisis data univariat dilakukan secara deskriptif. Hasil: Penelitian ini didapatkan bahwa mayoritas responden berada pada usia 46-55 tahun sebanyak 35 responden (52,2%). Semua responden dalam riset ini berjenis kelamin perempuan sebanyak 67 responden (100%). Tingkat pendidikan mayoritas responden adalah SMA/MA/SMK sebanyak 52 responden (77,6%). Sedangkan, berdasarkan karakteristik Pekerjaan mayoritas responden adalah Ibu rumah tangga sebanyak 60 responden (89,6%). Sebagian besar kader pada saat log in, input data dan log out pada aplikasi iPosyandu dilakukan dengan percaya diri. Kesimpulan: Gambaran penggunaan aplikasi iposyandu oleh kader pada saat log in, input data dan log out sebagian besar dilakukan dengan percaya diri. Kata Kunci: Penggunaan, Aplikasi, iPosyandu KaderItem HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU BERSALIN TERKONFIRMASI COVID-19 DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JULI 2021-JULI 2022(2023-07-12) DINNA TRIYANI; Sefita Aryuti Nirmala; Akhmad Yogi PramatirtaCoronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus bernama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARSCoV2). Omicron merupakan varian terbaru dari coronavirus. Omicron di Indonesia pertama kali terdeteksi pada awal bulan Desember dengan jumlah total kasus secara gelobal 72.209.009 kasus. Infeksi COVID-19 dapat menyebabkan luaran bayi seperti kelahiran prematur, kematian ibu, abortus dan bayi lahir mati. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara karakteristik ibu bersalin terkonfirmasi COVID-19 dengan kejadian asfiksia pada bayi di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung periode Juli 2021 sampai Juli 2022 dengan jumlah sampel 69 ibu bersalin dan 70 bayi. Metode penelititan mengunakan analitik berupa kuantitatif deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dan dianalisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara usia ibu terkonfirmasi COVID-19 dengan kejadian asfiksia pada bayi (p-value=0.838), paritas ibu terkonfirmasi COVID-19 dengan asfiksia (p-value =0.647) dan jenis persalinan ibu terkonfirmasi COVID- 19 dengan asfiksia (p-value =0.313). Terdapat hubungan antara usia kehamilan ibu terkonfirmasi COVID-19 dengan kejadian asfiksia pada bayi (P=0.001) dan komplikasi ibu terkonfirmasi COVID-19 dengan kejadian asfiksia (p-value =0.013). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara karakteristik usia kehamilan dan komplikasi ibu terkonfirmasi COVID-19 dengan kejadian asfiksia pada bayi, sedangkan pada karakteristik usia, paritas dan jenis persalinan ibu terkonfirmasi COVID-19 menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan dengan kejadian asfiksia pada bayi di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung.