D4 - Diploma
Permanent URI for this community
Browse
Browsing D4 - Diploma by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 190
Results Per Page
Sort Options
Item HUBUNGAN TINGKAT KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA MAHASISWADENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MAHASISWA PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN FK UNPAD(2013-01-22) METTI MERLIANI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPendekatan pembelajaran yang digunakan dalam matakuliah metodologi penelitian adalah pembelajaran berpusat pada mahasiswa. Dalam proses pembelajaran, siswa dituntut keaktifannya karena belajar memang merupakan suatu proses aktif dari siswa dalam membangun pengetahuannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat keaktifan dengan hasil belajar mata kuliah metodologi penelitian mahasiswa Program Studi D4 Kebidanan FK UNPAD. Penelitian ini merupakan penelitian analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa D4 Kebidanan FK UNPAD. Sampel dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa D4 Kebidanan FK UNPAD angkatan 18 A Tahun Ajaran 2012-2013 sebanyak 31 orang. Data diperoleh dari kuesioner dan data sekunder dari catatan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukan 58,1% (18 orang) memiliki tingkat keaktifan siswa yang sedang pada mata kuliah metodologi penelitian. Paling banyak responden yaitu 45,2% (14 orang) memiliki nilai B pada hasil belajar mata kuliah metodologi penelitian. Dapat diketahui koefisien korelasi sebesar 0,676 termasuk pada kategori kuat menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara tingkat keaktifan siswa dengan hasil belajar dalam proses pembelajaran mata kuliah metodologi penelitian. Simpulan dari penelitian ini adalah siswa memiliki tingkat keaktifan yang sedang. Paling banyak responden memiliki nilai B dan terdapat hubungan yang positif antara tingkat keaktifan siswa dengan hasil belajar dalam proses pembelajaran mata kuliah metodologi penelitian.Item hubungan pengetahuan dan sikap bidan tentang informed consent dengan pemilihan alat kontrasepsi pada pasien jaminan persalinan di rumah sakit khusus ibu dan anak kota Bandung(2013-01-22) DINI RATNASARI KARDIANI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenBidan dalam melakukan pelayanan JAMPERSAL selalu mengisi beberapa lembar persetujuan tindakan yang telah terdapat dalam petunjuk teknis Jaminan Persalinan, salah satunya adalah lembar persetujuan pemilihan alat kontrasepsi, yang sering disebut dengan informed consent. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap bidan tentang informed consent dengan pemilihan alat kontrasepsi pada pasien JAMPERSAL di RSKIA Kota Bandung Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Data yang di ambil merupakan data yang bersumber dari data primer berdasarkan pengisian kuesioner dan data sekunder yang berasal dari rekam medik serta pengelolaan data yang disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian ini berdasarkan pengetahuan dan sikap bidan dapat diketahui bahwa, yang memiliki pengetahuan baik 37 bidan (71.15%). Sikap bidan yang mendukung dalam informed consent pemilihan alat kontrasepsi 34 bidan (65.38%). Alat kontrasepsi yang dipilih pasien JAMPERSAL 57 pasien (59.38%) adalah alat kontrasepsi MOW. Bidan yang berpengetahuan baik dalam melakukan informed consent pemilihan alat kontrasepsi 70,27% pasien memilih kontrasepsi MOW. Bidan yang memiliki sikap mendukung dalam pemilihan alat kontrasepsi 65.22% pasien memilih MOW Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap bidan tentang informed consent untuk pemilihan kontrasepsi pada pasien JAMPERSAL.Item Hubungan Pengetahuan dan Sikap Siswi SMA Negeri 74 Jakarta mengenai Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Reproduksi Sehat(2013-01-22) HANA HUMAIRO; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenKesehatan reproduksi merupakan keadaan seksualitas sehat yang berhubungan dengan fungsi dan proses sistem reproduksi. Sebanyak 1,2 miliar penduduk dunia atau hampir 1 dari lima orang di dunia berusia 10-19 tahun. Persoalan yang mengemuka dikalangan remaja dalam aspek kesehatan reproduksi diantaranya adalah mengenai seks bebas, kehamilan remaja, aborsi, narkoba serta HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap siswi SMA Negeri 74 Jakarta mengenai kesehatan reproduksi dengan perilaku reproduksi sehat. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian seluruh siswi kelas sepuluh di SMA Negeri 74 Jakarta sebanyak 138 orang. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 17 Desember 2012. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan siswi dalam kategori cukup yaitu sebanyak 46 orang (47, 42%). Dari hasil tabulasi silang, didapat bahwa 56,52% dari 66 orang responden memiliki sikap mendukung terhadap kesehatan reproduksi, 84,85% diantaranya memiliki perilaku positif terhadap kesehatan reproduksinya. Namun tidak ada hubungan langsung antara pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dengan perilaku reproduksi sehat siswi, ditunjukkan dengan nilai p 0.051 (diatas nilai α). Simpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan siswi mengenai kesehatan reproduksi sudah cukup baik. Pengetahuan dapat mempengaruhi terbentuknya sikap dan perilaku siswi. Oleh karenanya, siswi harus dibekali dengan pengetahuan yang cukup mengenai kesehatan reproduksi dari berbagai sumber informasi termasuk dari sekolah.Item HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENCAPAIAN NILAI KARYA TULIS ILMIAH A PADA MAHASISWA PRODI D3 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNPAD LULUSAN TAHUN 2011(2013-01-22) CAHYA NINGRUM; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Penilaian karya tulis ilmiah (KTI) adalah suatu cara untuk evaluasi kompetensi melakukan penelitian sederhana. Nilai A dianggap memiliki kompetensi sangat baik. Perolehan nilai KTI A yang sedikit (rata-rata 6% per angkatan) di D3 Kebidanan FK Unpad dari tahun 2008-2011 (4 angkatan). Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa prodi D3 Kebidanan Fakultas Kedokteran Unpad lulusan 2011 dalam mencapai nilai KTI A. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Data yang diambil adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapat dari pengisian kuesioner oleh mahasiswa prodi D3 Kebidanan FK Unpad lulusan tahun ajaran 2011 dengan n = 31 orang. Data sekunder hasil nilai KTI mahasiswa prodi D3 kebidanan Unpad lulusan tahun 2011. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara kesulitan penentuan masalah penelitian dengan keberhasilan pencapaian nilai A. Tidak terdapat hubungan bermakna antara motivasi tinggi dengan keberhasilan pencapaian nilai A. Terdapat hubungan yang bermakna antara manajemen waktu kurang baik dengan keberhasilan pencapaian nilai A. Terdapat hubungan yang bermakna antara kesulitan melakukan bimbingan dengan keberhasilan pencapaian nilai A. Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan bermakna antara kesulitan penentuan masalah penelitian, manajemen waktu, kesulitan melakukan bimbingan dengan tidak tercapainya nilai KTI A dan tidak terdapat hubungan bermakna antara motivasi dengan pencapaian nilai KTI A kemungkinan dipengaruhi faktor lainnya yang tidak diteliti pada penelitian ini. Kata kunci: Kesulitan melakukan bimbingan, Manajemen waktu, Motivasi, Penentuan masalah penelitian, Nilai KTI.Item Hubungan olahraga aerobik terhadap tingkat dismenore mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung(2013-01-22) FIRDLA NISA SUCYANA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenDismenore merupakan masalah yang sering dialami wanita remaja pada setiap siklus menstruasinya. Angka kejadian dismenore primer di Indonesia sendiri adalah 54,89%, Hal ini sangat mengganggu aktivitas wanita sehari-hari dan dapat berdampak pada turunnya produktifitas kerja dan banyak yang tidak masuk sekolah akibat terjadinya dismenore. Kejadian dismenore akan meningkat dengan kurangnya olahraga khususnya aerobik. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan olahraga aerobik terhadap tingkat dismenore pada mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan November 2012, data yang diambil merupakan data primer yang diperoleh dari kuesioner dan diberikan kepada mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Padjadjaran Bandung yang masuk dalam kriteria inklusi (n=93). Hasil penelitian mahasiswa Program Studi Diploma III kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran didapatkan bahwa 73,12% mengalami dismenore tingkat ringan, 33,33% mahasiswa melakukan olahraga aerobik, dan masih ada 3,23% mahasiswa yang melakukan olahraga aerobik mengalami dismenore tingkat berat (p = 0, 127). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara olahraga aerobik terhadap tingkat dismenore mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung. kata kunci :Olahraga aerobik, DismenoreItem Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Sikap dalam Pemberian ASI Eksklusif 0-6 Bulan Di Desa Cisempur Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang(2013-01-23) NINGKAR DUETTANDEZ; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenASI merupakan makanan terbaik bagi bayi hingga enam bulan, dan disempurnakan hingga umur dua tahun. Hasil survei tentang pemberian ASI eksklusif di Desa Cisempur dari jumlah penduduk sebanyak 2251 jiwa terdapat ibu yang memiliki bayi sebanyak 327 jiwa. Sebanyak 83,08% bayi tidak diberikan ASI eksklusif, 13,84% bayi belum ASI eksklusif, sedangkan 3,08% bayi tidak diberikan ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan sikap dalam pemberian ASI eksklusif 0-6 bulan di Desa Cisempur Kecamatan Jatinangor Kabupaten. Sumedang Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik dengan pendekatan potong silang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilakukan di Desa Cisempur Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Sampel penelitian ini adalah 65 orang ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan yang bertempat tinggal di Desa Cisempur. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan stratified random sampling. Hasil penelitian ini adalah responden yang memiliki pengetahuan baik mempunyai sikap yang positif 100,0%, sedangkan responden yang memiliki pengetahuan kurang mempunyai sikap yang negatif 100%, yang secara statistik bermakna (0,000). Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan sikap dalam pemberian ASI eksklusif 0-6 bulan. Kata Kunci : ASI eksklusif, Pengetahuan, Sikap.Item PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA ANTARA LULUSAN D3 KEBIDANAN UNPAD DAN LULUSAN SELAIN UNPAD (STUDI KASUS PADA PROGRAM D4 KEBIDANAN UNPAD)(2013-01-23) SYERRA SAINDARI PUTRI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Hasil belajar mahasiswa antara lain ditentukan oleh efektifitas proses belajar yang dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Kondisi internal yang turut berperan salah satunya dalah motivasi dan faktor eksternal yang turut berperan adalah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar dan hasil belajar antara mahasiswa lulusan D3 Kebidanan UNPAD dan lulusan selain UNPAD di Program D4 Kebidanan Fakultas Kedokteran UNPAD . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif dengan pendekatan cross sectional. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner yang telah tervalidasi kepada 70 orang mahasiswa D4 Kebidanan UNPAD, baik lulusan D3 Kebidanan UNPAD dan lulusan selain UNPAD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat motivasi mahasiswa lulusan D3 Kebidanan UNPAD termasuk kategori sedang (61,3%) dan mahasiswa lulusan selain UNPAD termasuk kategori tinggi (74,4%), yang secara statistik bermakna (p=0,003). Hasil belajar baik mahasiswa lulusan D3 Kebidanan UNPAD dan mahasiswa lulusan selain UNPAD berada pada kategori baik, yang secara statistik tidak bermakna (p=0,258). Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada motivasi belajar dan perbedaan tidak bermakna pada hasil belajar antara mahasiswa lulusan D3 Kebidanan UNPAD dan lulusan selain UNPAD. Kata Kunci: motivasi, hasil belajar, lulusan UNPAD, lulusan selain UNPADItem PENFARUH MOTIVASI INTERNAL MENJADI BIDAN TERHADAP KEPUASAN KLIEN DALAM PELAYANAN ANTENATAL PADA PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN II(2013-01-23) RODLITU BIAMANATIKA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenMotivasi memiliki pengaruh terhadap diri seseorang sehingga menimbulkan rasa percaya diri dan semangat dalam melakukan pekerjaan secara profesional. Mutu dari jasa pelayanan yang diberikan bidan salah satunya dipengaruhi oleh motivasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh motivasi internal menjadi bidan terhadap kepuasan klien dalam pelayanan antenatal pada Praktik Klinik Kebidanan II oleh mahasiswa tingkat III Program Studi D3 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Metode penelitian ini menggunakan cross sectional terhadap 54 mahasiswa yang memiliki motivasi internal menjadi bidan. Data yang digunakan adalah data primer menggunakan instrumen penelitian yaitu kuesioner yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki motivasi internal dengan kategori tinggi sebesar 68,52% (37 orang) dan klien dalam pelayanan antenatal memiliki kepuasan dengan kategori tinggi sebesar 62,96% (34 orang) serta motivasi internal terhadap kepuasan klien memiliki keeratan pengaruh yang sangat kuat dan bermakna secara signifikan (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang bermakna dari motivasi internal terhadap kepuasan klien dalam pelayanan antenatal.Item Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Program Jaminan Persalinan Dengan Rencana Pemilihan Tempat Bersalin Dan Penolong Persalinan Di Kelurahan Pasirkareumbi Kabupaten Subang(2013-01-23) PURWANDYARTI APRILIANI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Program jaminan persalinan sudah diadakan sejak tahun 2011, dengan mengikuti program jaminan persalinan ibu dapat bersalin di fasilitas kesehatan dan oleh tenaga kesehatan secara gratis, namun tahun 2011 cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kelurahan Pasirkareumbi baru mencapai 82,32%, sedangkan cakupan persalinan di fasilitas kesehatan baru mencapai 70,8%. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil mengenai program jaminan persalinan dengan rencana pemilihan tempat bersalin dan penolong persalinan di Kelurahan Pasirkareumbi Kabupaten Subang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan seluruh ibu hamil di kelurahan Pasirkareumbi kabupaten Subang sebanyak 34 orang. Hasil penelitian didapatkan bahwa 52,94% ibu memiliki pengetahuan kurang mengenai program jaminan persalinan, Berdasarkan karakteristik paling banyak ibu hamil memiliki pengetahuan kurang berumur 20-35 tahun (44%), paritas 0-1 (50%), lama pendidikan 0-9 tahun (81,25%), ibu tidak bekerja (54,84%). Simpulan penelitian adalah pengetahuan ibu hamil mengenai program jaminan persalinan memiliki hubungan dengan rencana pemilihan tempat bersalin sedangkan dengan rencana pemilihan penolong persalinan tidak terdapat hubungan. Kata kunci: Pengetahuan, Program Jaminan Persalinan, Rencana Pemilihan Tempat Bersalin, Penolong PersalinanItem HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN MATA KULIAH KEPENDIDIKAN TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PRAKTIK PEMBELAJARAN DI PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN FK UNPAD(2013-01-23) YUNITA SYARAH; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPraktik pembelajaran lapangan merupakan proses menerapkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam membentuk dosen kebidanan professional yang menguasai kompetensi substansi kebidanan dan kependidikan secara komprehensif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penguasaan mata kuliah kependidikan terhadap pencapaian kompetensi praktik pembelajaran di Program Studi Diploma IV Kebidanan FK Unpad. Desain penelitian ini adalah penelitian analitik retrospektif dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan data sekunder dari daftar nilai mata kuliah kependidikan dan nilai Praktik Pembelajaran. Dari penelitian ini, didapatkan hasil uji statistik yang menghubungkan nilai mata kuliah kependidikan dengan nilai praktik pembelajaran, yaitu pada mata kuliah proses pembelajaran adalah sangat baik (96,46%) P value 0,002 dan nilai r 0,346, nilai metodik khusus pembelajaran kebidanan adalah sangat baik (96,77%) P value 0,159 dan nilai r 0,160, nilai teknologi pendidikan dan media pembelajaran adalah sangat baik (93,44%) P value 0,271 dan nilai r -0,125, nilai administrasi pendidikan adalah baik (93,1%) P value 0,072 dan nilai r 0,527, nilai evaluasi hasil belajar dan remedial pembelajaran adalah baik (97,44%) P value 0,042 dan nilai r 0,230, nilai mata kuliah kependidikan adalah baik (90,7%) P value 0,062 dan nilai r 0,211. Simpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara penguasaan mata kuliah kependidikan terhadap pencapaian kompetensi praktik pembelajaran.Item HUBUNGAN MANAJEMEN WAKTU BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA ANGKATAN V PROGRAM DIII KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN(2013-01-23) SUCI SHOLIHAT; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPrestasi belajar banyak dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu faktor yang mempengaruhi adalah manajemen waktu khususnya dalam belajar. Mahasiswa Angkatan V Program DIII Kebidanan yang mendapatkan IPK kategori dengan pujian hanya 1 orang dari 120 mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Manajemen Waktu Belajar Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Angkatan V Program DIII Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian anal itik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 120 mahasiswa. Sampel dalam penelitian ini adalah 53 mahasiswa yang melanjutkan jenjang DIV Kebidanan. Data primer diambil melalui pengisian kuesioner. Data sekunder diperoleh dari dokumentasi akademik berupa daftar Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa. Hasil penelitian ini adalah mahasiswa memiliki manajemen waktu belajar sedang yaitu sebanyak 51 orang (96,2%). Prestasi belajar kriteria sangat memuaskan 47 orang (88,68%) dan hanya 1 orang (1,9%) yang memiliki prestasi belajar dengan pujian. Terdapat hubungan antara manajemen waktu belajar dengan prestasi belajar. Simpulan penelitian ini adalah semakin baik manajemen waktu belajar maka prestasi belajar akan semakin baik. Hal itu tergambar pada hasil penelitian diatas bahwa mahasiswa yang mempunyai manajemen waktu belajar baik memiliki prestasi belajar baik.Item Hubungan Pengetahuan dan Sikap Suami Tentang Alat Kontrasepsi Pria dengan Peran Serta Suami dalam Penggunaannya di Kelurahan Situsaeur Kecamatan Bojong Loa Kidul Kota Bandung(2013-01-23) FRANSISCA LIA LIESTIANI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Partisipasi pria dalam penggunaan alat kontrasepsi pria masih sangat rendah. Sebagian besar akseptor KB di Kelurahan Situsaeur adalah isteri. Setiap alat kontrasepsi memiliki efek samping dan jika dibiarkan akan berbahaya bagi isteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan pengetahuan dan sikap suami tentang alat kontrasepsi pria dengan peran serta suami dalam penggunaannya di Kelurahan Situsaeur Kecamatan Bojong Loa Kidul Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Data yang diambil merupakan data primer yang diperoleh dari suami dengan isteri masih dalam usia subur dan tinggal di Kelurahan Situsaeur dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 96 suami. Hasil penelitian didapatkan bahwa suami yang ikut serta dalam penggunaan alat kontrasepsi, 90% memiliki pengetahuan yang cukup tentang alat kontrasepsi pria, dan suami yang tidak ikut serta dalam penggunaan alat kontrasepsi, 50% memiliki pengetahuan cukup dan 48,84% memiliki pengetahuan kurang. Suami yang ikut serta dalam penggunaan alat kontrasepsi, 90% mendukung alat kontrasepsi pria dan suami yang tidak berperan serta dalam penggunaan alat kontrasepsi sebanyak 89,53% mendukung dan 10,47% tidak mendukung alat kontrasepsi pria. Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan suami tentang alat kontrasepsi pria dengan peran serta dalam penggunaannya (p value = 0,002) dan tidak terdapat hubungan antara sikap suami tentang alat kontrasepsi dengan peran serta dalam penggunaannya (p value = 0,591).Item HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA PROGRAM D4 KEBIDANAN FK UNPAD(2013-01-23) LENI DIANA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenStres adalah suatu kondisi adanya tekanan fisik dan psikis akibat adanya tuntutan dalam diri dan lingkungan. Tingkatan stres setiap individu berbeda-beda. Namun pada tingkat stres yang berat orang bisa menjadi depresi, kehilangan rasa percaya diri dan harga diri. Bervariasinya tingkat stres pada masing-masing individu disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah tipe kepribadian. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara tipe kepribadian dengan tingkat stres mahasiswa Program D4 Kebidanan FK UNPAD Angkatan 19 A Tahun 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Tipe kepribadian diperoleh melalui kuesioner yang menggunakan skala Guttman. Sedangkan tingkat stres diperoleh melalui kuesioner yang menggunakan skala Likert. Dari 53 mahasiswa, sebagian besar mahasiswa memiliki tipe kepribadian ekstrovert (52,8%) dan tingkat stres dalam kategori berat (60,4%). Terdapat hubungan antara tipe kepribadian dengan tingkat stres mahasiswa Program D4 Kebidanan FK UNPAD Angkatan 19 A (p-value = 0,000 kurang dari nilai α atau sebesar 0,05) dengan tingkat hubungan yang kuat (rs = 0,611). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan bermakna antara tipe kepribadian dengan tingkat stres mahasiswa Program D4 Kebidanan FK UNPAD Angkatan 19 A. Kata kunci: tipe kepribadian, tingkat stresItem pengaruh faktor lingkungan sosial( pergaulan) dan faktor kesempatan terhadap perilaku seksual pranikah mahasiswa di kota bandung(2013-01-23) YULIA HARIANI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPergaulan antara seorang pria dan wanita saat ini sudah semakin bebas. Yang menjadi faktor penyebabnya adalah kurangnya pengawasan orang tua dan rendahnya pengawasan lingkungan sosial. Mahasiswa umumnya tinggal di tempat kos yang dekat dengan kampus. Dimana orang tua tidak dapat mengawasi anaknya secara langsung. Sehingga kesempatan untuk melakukan perilaku seks juga semakin terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan sosial (pergaulan) dan faktor kesempatan terhadap perilaku seksual pranikah mahasiswa di kota Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan metode analitik menggunakan pendekatan cross sectional pada mahasiswa Kota Bandung khususnya di wilayah Dipati Ukur. Sumber data yang digunakan adalah data primer dengan menggunakan kuesioner. Dilakukan analisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat 20 reponden (21,28%) dengan perilaku seksual buruk. faktor lingkungan sosial (pergaulan) mendukung untuk terjadinya perilaku seksual sebanyak 25 responden (26,60%). Terdapat faktor kesempatan yakni sebanyak 48 responden (51,06%). Terdapat pengaruh yang bermakna antara faktor lingkungan sosial (pergaulan) dan faktor kesempatan terhadap perilaku seksual masing-masing p value 0.000 dan 0,005. Simpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang bermakna antara faktor lingkungan sosial ( pergaulan ) dan faktor kesempatan terhadap perilaku seksual pranikah mahasiswa di Kota Bandung.Item korelasi kecerdasan emosional dan kepuasan kerja bidan di RSUD kelas B Cianjur(2013-01-23) NEFY PUSPITASARI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenKepuasan kerja seseorang tergantung pada beberapa faktor yaitu IQ, EQ dan SQ. Diantara ketiga faktor tersebut yang paling berpengaruh terhadap kepuasan kerja adalah Emotional Quotient (EQ) atau kecerdasan emosional. Berdasarkan hasil wawancara pra survei pada beberapa bidan di RSUD kelas B Cianjur dengan menanyakan masalah kepuasan kerja, sebagian besar mengeluh kurang puas terhadap pekerjaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi kecerdasan emosional dan kepuasan kerja bidan di RSUD kelas B Cianjur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Data yang diambil merupakan data primer yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diberikan kepada 32 Bidan di RSUD kelas B Cianjur pada bulan Desember-Januari 2013. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecerdasan emosional yang cukup (87,5%), tingkat kepuasan kerja rendah (50%), dan sebanyak 57,14% responden yang memiliki kepuasan kerja rendah memiliki kecerdasan emosional yang cukup (p-value <0,05) dengan nilai korelasi 0,378. Simpulan penelitian ini adalah terdapat korelasi sedang yang bermakna antara kepuasan kerja bidan yang rendah dan kecerdasaan emosional yang cukup di RSUD kelas B Cianjur. Kata kunci: kecerdasan emosional, kepuasan kerjaItem HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP SIKAP DALAM PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA DI DESA CINTAMULYA KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG(2013-01-23) DEDE SUPRIATIN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenBalita memerlukan makanan yang seimbang dalam memenuhi kebutuhan gizi untuk tumbuh kembang serta aktifitasnya sehari-hari. Jika kebutuhan tidak terpenuhi, maka balita akan mengalami kekurangan gizi untuk tumbuh kembang serta aktifitasnya sehari-hari, bisa tumbuh menjadi remaja yang lemah, bahkan berisiko degenaratif pada usia dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dan pengetahuan ibu terhadap sikap pemberian makan pada balita di Desa Cintamulya Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita (0-59 bulan) di Desa Cintamulya. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 86 responden, menggunakan kuesioner yang telah tervalidasi dan diuji dengan Chi Square test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang memiliki sikap negatif paling banyak yaitu usia ibu antara <20 tahun sebesar 100,00%, paritas ibu 1 sebesar 87,50%, lama pendidikan ibu 0-6 tahun sebesar 100,00%, dan pengetahuan ibu yang kurang sebesar 92,00%, sedangkan sikap positif paling banyak yaitu penghasilan keluarga ibu ≥Rp 1.007.500, sebesar 80,00%. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara karakteristik (usia, paritas, pendidikan dan penghasilan) dan pengetahuan ibu terhadap sikap pemberian makan pada balita. Kata Kunci: Karakteristik, Pengetahuan Ibu, Sikap Pemberian Makan, BalitaItem hubungan lingkungan belajar praktik klinik dengan tingkat kecemasan saat pembelajaran praktik klinik pada mahasiswa Angkatan VII Program DIII Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.(2013-01-23) NURUL KHOIRIYAH; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenLingkungan klinik kaya akan pengalaman belajar. Tetapi lingkungan yang kurang kondusif akan mematahkan semangat belajar peserta didik dan menimbulkan kecemasan, sehingga akibatnya kesempatan untuk belajar dan meningkatkan kemampuan diri hilang. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan lingkungan belajar praktik klinik dengan tingkat kecemasan saat pembelajaran praktik klinik pada mahasiswa Angkatan VII Program DIII Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Data yang diambil merupakan data primer yang diperoleh dari daftar pertanyaan atau kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa angkatan VII. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 80 responden yang menyatakan lingkungan belajar cukup sebanyak 78 orang, sebanyak 34 orang (43,6%) diantaranya tidak memiliki kecemasan, 39 orang (50,0%) termasuk kecemasan ringan dan sebanyak 5 orang (6,4%) termasuk kedalam kecemasan sedang. Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara lingkungan pembelajaran praktik klinik dengan tingkat kecemasan. kata kunci :Kecemasan, lingkungan pembelajaran praktik klinik.Item Pengaruh Pemberian Bimbingan Klinik Oleh Pembimbing Lapangan Terhadap Kemampuan Kognitif Mahasiswa Praktik Di RSKIA Kota Bandung(2013-01-24) ANDINA ROSTAVIANI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPembelajaran praktik masih menemukan kendala dilihat dari jumlah pembimbing yang belum memadai secara kuantitas maupun kualitas. Hal ini akan mempengaruhi proses pembelajaran dan ketercapaian kompetensi praktik klinik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian bimbingan klinik oleh pembimbing lapangan terhadap kemampuan kognitif mahasiswa praktik di RSKIA Kota Bandung. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian analisis cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu semua mahasiswa kebidanan yang sedang praktik di RSKIA Kota Bandung pada Bulan Desember 2012 sebesar 70 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang digunakan adalah data primer, instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang sudah divalidasi. Hasil penelitian menunjukkan pemberian bimbingan klinik sudah dirasakan cukup (77,1%) dan sebesar 2,9% masih dirasakan kurang. Kemampuan kognitif mahasiswa praktik sebesar 37,1% mendapat nilai B sedangkan 8,6% masih mendapat nilai D. Pengaruh pemberian bimbingan klinik terhadap kemampuan kognitif dianalisis menggunakan uji hipotesis korelasi kategorik yaitu Somers’d menunjukkan korelasi r = - 0,077 dan kebermaknaan p=0,417. Kesimpulan yang dihasilkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara pemberian bimbingan klinik oleh pembimbing lapangan terhadap kemampuan kognitif mahasiswa praktik di RSKIA Kota Bandung. Kata kunci : bimbingan klinik, kemampuan, kognitifItem Hubungan Pengetahuan Tentang Infeksi menular Seksual dengan Perilaku Seksual Berdasarkan Karakteristik pada Remaja di SMA Sumatra 40 Kota Bandung(2013-01-24) AMMY LESTARY NURJANNAH; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenInfeksi Menular Seksual (IMS) menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia, termasuk Indonesia. Hal ini diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan remaja terhadap infeksi menular seksual. Perilaku seksual remaja dalam hal ini erat hubungannya, karena IMS yang ditemukan pada remaja disebabkan oleh perilaku seksual remaja, selain daripada penggunaan obat-obatan terlarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang infeksi menular seksual dengan perilaku seksual pada remaja di SMA Sumatra 40 Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik dengan pendekatan potong silang (cross sectional). Data diambil dari kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden yaitu 79 orang remaja di SMA Sumatra 40 Kota Bandung. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Proporsional Stratified Random Sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan Fisher. Hasil penelitian ini adalah pengetahuan remaja pada umumnya kurang dihubungkan dengan jenis kelamin dan jenjang kelas, juga faktor lain yang mempengaruhi yaitu sumber informasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan remaja mengenai infeksi menular seksual memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku seksual remaja tersebut.Item Hubungan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Dengan Perilaku Melakukan IVA Test Berdasarkan Karakteristik Pada Perempuan di Wilayah Kerja Puskesmas Melong Asih Kota Cimahi(2013-01-24) KARTIKA LIESNAWATY; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Pada tahun 2008, kanker serviks merupakan jenis penyakit kanker yang paling banyak nomor 2 diderita wanita di Indonesia. Kanker serviks yang sudah masuk ke stadium lanjut sering menyebabkan kematian dalam jangka waktu yang relatif cepat. Di Jawa Barat pada tahun 2009, sebanyak 2780 wanita yang menderita kanker serviks. Salah satu skrining kanker serviks adalah IVA test. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang kanker serviks dengan perilaku melakukan IVA Test berdasarkan karakteristik pada perempuan di wilayah kerja Puskesmas Melong Asih Kota Cimahi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Data yang diambil merupakan data primer yang diperoleh dari daftar pertanyaan kuesioner yang diberikan kepada perempuan yang telah menikah di wilayah kerja Puskesmas Melong Asih Kota Cimahi sebanyak 98 responden pada bulan Desember 2012. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan teknik proporsional random sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan Fisher’s exact. Hasil penelitian menunjukkan responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 51,0%, dan perilaku tidak melakukan IVA test sebanyak 75,5%. Umur, pendidikan responden dan sumber informasi memiliki hubungan yang signifikan dengan pengetahuan kanker serviks, masing-masing dengan p value (0,011), (0,000), dan (0,000). Simpulan penelitian ini adalah pengetahuan tentang kanker serviks memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku melakukan IVA test pada perempuan di wilayah kerja Puskesmas Melong Asih Kota Cimahi. Kata kunci: Pengetahuan, Kanker serviks, Perilaku, IVA Test