S2 - Magister
Permanent URI for this community
Browse
Browsing S2 - Magister by Author "CHRISTIYANTI DEWI"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI FEBUXOSTAT DIBANDINGKAN ALOPURINOL PADA PASIEN GOUT DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARKOV(2024-01-09) CHRISTIYANTI DEWI; Irma Melyani Puspitasari; Neily ZakiyahAlopurinol merupakan obat terapi utama penurun asam urat yang merupakan golongan inhibitor xantin oksidase. Pilihan obat penurun asam urat lainnya adalah Febuxostat yang memiliki golongan obat yang sama dengan Alopurinol. Berdasarkan hasil studi metanalisis, Febuxostat diketahui lebih efektif dibandingkan dengan alopurinol dalam menurunkan kadar asam urat. Sejak tahun 2018 Febuxostat telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia untuk indikasi hiperurisemia kronik. Dalam penelitian ini, efektivitas biaya terapi Febuxostat dibandingkan dengan Alopurinol pada pasien gout di Indonesia. Model Markov dibangun untuk mengestimasikan biaya total, kualitas hidup, dan efektivitas biaya Febuxostat dibandingkan dengan Alopurinol dengan perspektif societal dan periode waktu 10 tahun dan life-time horizon. Parameter data efektivitas biaya diambil dari hasil uji klinik FACT dan CONFIRM, serta biaya terapi asam urat yang terkontrol dan tidak terkontrol di Indonesia. Incremental cost-effectiveness ratio (ICER) per quality-adjusted life years (QALY) dihitung untuk menetapkan efektivitas biaya. Analisis deterministik dan probabilitas sensitivitas dilakukan untuk melihat dampak dari ketidakpastian dari parameter dalam model terhadap hasil. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Febuxostat lebih efektif biaya jika dibandingkan dengan Alopurinol dengan biaya total Rp. 1.061.261.481.063 dan Rp. 837.853.744.591 dan total QALY 153.350 dan 150.999, yang menghasilkan ICER sebesar Rp. 138.346.507 dan Rp. 95.022.338. Berdasarkan batasan efektif biaya berdasarkan 1-3 kali GDP per kapita Indonesia, saat ini nilai tersebut dapat dikatakan efektif biaya. Faktor-faktor yang paling mempengaruhi efektivitas biaya adalah efektivitas Febuxostat dan Alopurinol, risiko mortalitas gout, biaya febuxostat, dan hilangnya produktivitas. Berdasarkan analisis probabilistik, Febuxostat dinilai memiliki biaya yang lebih tinggi dan QALY dibandingkan dengan Alopurinol dengan hasil efektif biaya 88,63% dari 10.000 iterasi. Febuxostat dapat dipertimbangkan sebagai pilihan terapi yang efektif biaya. Penelitian lebih lanjut yang menggunakan data kualitas hidup pasien gout di Indonesia diperlukan untuk penentuan pembuat kebijakan.