S1 - Sarjana
Permanent URI for this community
Browse
Browsing S1 - Sarjana by Author "A PRAWIRA DHAHIYAT"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Paradiplomasi Kota Palu dan Boras (Indonesia-Swedia) Di Bidang Sustainable Development Melalui Program Waste Recovery Domestic (WRD) Dalam Pembangunan Kota Hijau di Palu (2009-2013)(2015-01-19) A PRAWIRA DHAHIYAT; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanan dan proses paradiplomasi berdasarkan pembangunan berkelanjutan yang dilaksanakan oleh kedua sub-unit nasional negara Indonesia-Swedia, yaitu Palu dan Boras dalam periode 2009-2013 melalui program pengolahan sampah dalam upaya membangun kota berkelanjutan di Palu, yaitu Waste Recovery Domestic (WRD). Pada penelitian ini berfokus kepada pembangunan kota hijau di Palu dan diberikan memaparan pelaksanaan yang dilakukan kedua kota untuk pembangunan kota Palu melalui program WRD tersebut Penelitian ini menggunakan beberapa tinjauan pustaka, yaitu paradiplomasi, dan sustainable development. Namun, penelitian ini lebih berfokus pada analisis sustainable development yang berpatokan kepada 3 pilar besar indikator pembangunan berkelanjutan oleh Jennifer A. Elliot. Melihat bagaimana pelaksanaan paradiplomasi kedua kota untuk pembangunan kota Palu sesuai dan berjalan dengan indikator pembangunan berkelanjutan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian case study melalui process tracing in IR, melihat dan mengkaji permasalahan berdasarkan kurun waktu yang ditentukan oleh peneliti dan menggunakan teori, konsep sebagai pisau analisis studi kasus tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan Palu dan Boras untuk pembangunan kota hijau di Palu meliputi pelaksanan paradiplomasi untuk menjalankan program WRD dalam periode waktu yang telah ditentukan yaitu pemasangan PLT Biogas di TPA Kawatuna sebagai hasil konkrit dari paradiplomasi kedua kota yang menguntungkan kota Palu ditinjau dari indikator pembangunan berkelanjutan. Hasil dari langkah ini merupakan serangkaian tahapan pemenuhan kota hijau Palu yang belum terselesaikan, sehingga kerjasama dari kedua negara melalui kedua kota memiliki potensi untuk dilanjutkan di tahun-tahun kedepan.