Ilmu Komunikasi (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Komunikasi (S2) by Author "AHMAD TAUFIQ MAULANA RAMDAN"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item PROSESI MANGULOSI DALAM PERNIKAHAN NON ADAT SUKU BATAK TOBA(2019-08-13) AHMAD TAUFIQ MAULANA RAMDAN; Atwar Bajari; Evi NoviantiAhmad Taufiq Maulana Ramdan, 210120170036, Tesis, 2019. Program Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penelitian ini berjudul “Prosesi Mangulosi Dalam Pernikahan Non Adat Suku Batak Toba (Studi Kasus Pada Pernikahan Campuran Batak Toba)”. Dr. Atwar Bajari, M.Si. Selaku Ketua Tim Pembimbing dan Dr. Evi Novianti, M.Si. Selaku anggota Komisi Pembimbing. Tujuan Penelitian ini adalah: 1) Mengetahui mengapa prosesi mangulosi dilakukan dalam pernikahan non adat suku Batak Toba, 2) Mengetahui bagaimana prosesi mangulosi dalam pernikahan non adat suku Batak Toba, 3) Mengetahui bagaimana komunikasi verbal dan non verbal pada prosesi mangulosi dalam pernikahan non adat suku Batak Toba. Penelitian ini menggunakan Teori Interaksi Simbolik, Teori Konstruksi Sosial Atas Realitas, Konsep Komunikasi Verbal dan Non-Verbal, dan Konsep Komunikasi Antar Budaya. Metodologi dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi kepustakaan/dokumentasi. Hasil penelitian didapatkan :1) Kondisi saat pihak pengantin laki-laki tidak memiliki dana yang cukup untuk melaksanakan pernikahan dengan adat, maka disepakati oleh pihak keluarga untuk tetap memperhatikan dan menjalankan “etika” adat dalam pernikahannya. 2) Prosesi mangulosi diawali dengan tona, poda dan umpasa yang disampaikan oleh pihak Tulang, kemudian Ulos disematkan kepada kedua pengantin dengan diiringi lagu “Kasihnya seperti Sungai” dan gerakan manotor oleh keluarga. 3) Umpasa, tona dan poda yang disampaikan secara lisan dan berisi nasihat, doa dan harapan pemberi ulos. Komunikasi non verbal adalah pada makna simbol dalam tiap gerakan tortor yang menjelaskan proses menghargai dan memberi penghormatan antar marga yang terlibat. Ulos yang disampaikan Ulos Sadum yang memiliki arti kegembiraan.