S2 - Tesis
Permanent URI for this community
Browse
Browsing S2 - Tesis by Author "ADITYA DUTA TIRANI"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item PENGARUH EDUKASI SUPORTIF LATIHAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENGETAHUAN DAN SELF-EFFICACY KADER KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DTP RAJAMANDALA KABUPATEN BANDUNG BARAT(2017-02-17) ADITYA DUTA TIRANI; Helwiyah Ropi; Citra Windani Mambang SariPenelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya prevalensi penyakit hipertensi di Indonesia. Kompleksitas penanganan hipertensi membutuhkan peran aktif berbagai pihak diantaranya adalah kader kesehatan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Puskesmas DTP Rajamandala, menunjukkan bahwa peran kader kesehatan belum optimal dalam kegiatan pelayanan kesehatan pada pasien hipertensi di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh edukasi suportif latihan relaksasi otot progresif terhadap pengetahuan dan self-efficacy kader kesehatan di Puskesmas DTP Rajamandala Kabupaten Bandung Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis quasi-experimental dengan pendekatan pretest-posttest design with control yang dilakukan pada 74 kader kesehatan yang terpilih berdasarkan kriteria purpossive sampling. Responden dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok intervensi yang menerima edukasi suportif latihan relaksasi otot progresif. Pengumpulan data dilakukan dua kali dengan mengunakan kuesioner pengetahuan pengelolaan hipertensi dan latihan relaksasi otot progresif serta kuesioner self-efficacy pengelolaan hipertensi dan Latihan relaksasi otot progresif. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann Withney. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh intervensi edukasi suportif pada kelompok intervensi dalam meningkatkan pengetahuan pengelolaan hipertensi (Ñ€=0,000), pengetahuan relaksasi otot progresif (Ñ€=0,000), self-efficacy pengelolaan hipertensi (Ñ€=0,000), self-efficacy latihan relaksasi otot progresif (Ñ€=0,000) sebelum dan setelah intervensi diberikan. Perawat komunitas dapat meningkatkan kemandirian individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi masalah penyakit hipertensi melalui pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan kader kesehatan sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal.